Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Turunkan Harga Bensin

Kompas.com - 01/12/2014, 11:07 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Malaysia menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk jenis RON95 dan RON97. Sementara itu, harga BBM jenis solar diesel mengalami kenaikan.

Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi, dan Kepenggunaan Datuk Seri Hasan Malek mengatakan, harga RON97 di SPBU turun 9 sen, RON95 turun 4 sen, dan harga solar diesel naik 3 sen.

"Harga baru ini hanya akan berlaku selama bulan Desember. Pemerintah akan mengikuti perkembangan pasaran harga produk setiap masa dan nilai tukar mata uang untuk menetapkan harga eceran bensin dan solar untuk bulan-bulan berikutnya," katanya, seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Senin (1/12/2014).

Dengan demikian, harga eceran BBM jenis RON97 turun menjadi 2,46 ringgit (sekitar Rp 8.800) per liter dan RON95 menjadi 2,26 ringgit (Rp 8.100) per liter. Sementara itu, harga solar naik menjadi 2,23 ringgit (Rp 8.000) per liter.

Pada 21 November, pemerintah memutuskan bahwa penetapan harga eceran untuk bensin RON95 dan solar akan dibuat berdasarkan sistem mengambang terkendali mulai 1 Desember ini. Hal tersebut telah digunakan untuk harga eceran RON97 sejak Juli 2010.

Pemerintah sebelumnya menggunakan sistem automatic price mechanism (APM), yaitu dengan menetapkan harga eceran produk BBM pada satu tingkat tertentu, yakni biaya produksi tidak akan mengubah harga eceran.

Namun, dengan sistem mengambang terkendali, rata-rata perubahan biaya produk akan menentukan penetapan harga untuk bulan berikutnya. Ini berarti, jika harga pasaran minyak mentah dunia meningkat, harga RON97, RON95, dan diesel juga akan meningkat. Begitu juga sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com