Sebagaimana diketahui sebelumnya, Guluzin mengunjungi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, guna membahas proyek pemurnian bijih mineral (smelter). Kepada wartawan, Guluzin mengaku senang dengan pertemuan pagi ini.
Menurut dia, kedua belah pihak baik Rusia maupun Indonesia memiliki keinginan yang sama untuk meningkatkan manfaat dari hubungan ekonomi kedua negara. Guluzin menyebut sejumlah proyek dengan investasi skala besar akan dikembangkan di Indonesia.
Beberapa di antaranya yakni konstruksi kereta api di Kalimantan Timur, proyek smelter bauksit yang bisa memproduksi bauksit dan mengolah mineral alumina di Kalimantan Barat, serta ekspor badan pesawat dari Rusia ke Indonesia.
“Kami memiliki agenda ekonomi yang menjanjikan antara Rusia-INA, kami harap dalam beberapa tahun kedepan akan terimplementasi menjadi nyata dan memberikan manfaat bagi kedua negara,” ucap Guluzin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan