Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Yakin Konflik KPK-Polri Tak Pengaruhi Investasi

Kompas.com - 30/01/2015, 11:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin bahwa konflik yang dialami Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Polri tidak akan mempengaruhi perekonomian dan investasi Indonesia mengingat hanya menyangkut pihak terbatas.

"Saya melihatnya bahwa masalah KPK-Polri hanya di lingkungan terbatas dan tidak menyangkut seluruh bangsa ini, tidak menyangkut industri, sehingga saya yakin investasi atau pun yang lainnya tetap berjalan," kata Jusuf Kalla saat memberikan pidato kunci dalam Seminar "Indonesia Economic and Market Outlook 2015" di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Hadir dalam acara itu Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.

Kalla mengakui seringkali memang penegak hukum alami tumpang tindih dan memiliki kewenangan yang satu sama lain bersinggungan, sehingga seringkali bergesekan.

Hal itu, kata wapres, menyebabkan aparat penegak hukum bergesekan sehingga menjadikan masyarakat ikut prihatin. "Insya Allah dalm waktu yang tidak lama kita akan menyelesaikan konflik tersebut," kata wapres.

Apabila kondisi tersebut, katanya, terjadi pada saat jaman Presiden Soeharto maka dalam jangka waktu pendek bisa langsung diselesaikan, tapi pada jaman sekarang membutuhkan penyelesaian yang memakan waktu karena sudah tumbuhnya proses demokrasi.

"Pada Zaman Pak Harto setengah jam sudah bisa selesai. Tapi pada Zaman sekarang perlu ada penyelesaian yang hati-hati dan melibatkan banyak pihak," kata Kalla.

Dikatakan, pemerintah saat ini membutuhkan dukungan modal untuk membangun dan mendorong perekonomian nasional, sehingga banyak pengusaha yang duduk di pemerintahan.

Wapres mengatakan, sudah bukan jamannya lagi memperdebatkan pebisnis duduk di pemerintahan hingga di parlemen.

"Zaman Pak Harto yang duduk di pemerintahan banyak diisi teknokrat tapi sekarang ini banyak pebisis di pemerintahan. Jangan diperdebatkan lagi keberadaan mereka," katanya.

Demikian juga di DPR, Kalla mengatakan bahwa lebih 50 persen yang duduk di situ adalah pebisnis."Pemerintah mau para pebisnis memikirkan bagaimana memiliki visi bisnis untuk kemajuan bangsa," kata wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com