Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 2005, LPS Telah Likuidasi 62 Bank Bermasalah

Kompas.com - 11/02/2015, 15:56 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Sejak berdiri tahun 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melikuidasi sebanyak 62 bank dengan total klaim nasabah yang sudah dibayar sebesar Rp 734,94 miliar.

Direktur Grup Akuntansi dan Anggaran LPS, Suwandi mengungkapkan jenis bank yang dilikuidasi adalah 61 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 1 bank umum. "Sejak LPS beroperasi tanggal 22 September 2005 sampai dengan 31 Desember 2014, LPS telah melikuidasi 62 bank," ujarnya dalam acara Temu Media LPS, di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Dia mengungkapkan, sebenarnya total simpanan 62 bank yang dilikuidasi sebesar Rp 1,27 triliun. Namun, LPS hanya membayar Rp 762 miliar. Hal ini dikarenakan sisa Rp 506 miliar tidak lolos beberapa syarat penjaminan LPS, seperti di atas batas penjaminan sebesar Rp 2 miliar dan di atas suku bunga LPS sebesar 10,25 persen untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan 7,75 persen untuk Bank Umum.

"Total simpanan 62 bank yang dilikuidasi ada Rp 1,27 triliun, yang tidak dibayar Rp 506 miliar karena di atas batas penjaminan sebesar Rp 235 miliar, dan tidak layak bayar sebesar Rp 271 miliar," jelas Suwandi.

Berdasarkan data presentasi LPS, ditemukan bahwa sejak tahun 2005 hingga 2014 presentase pengembalian (recovery rate) dana penjaminan untuk bank yang dilikuidasi sebesar 14,54 persen, sedangkan untuk tahun 2014 LPS mencatatkan recovery rate sebesar 57,88 persen.

Terkait batas penjaminan LPS yaitu lebih dari Rp 2 miliar, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan, Kartika Wiroatmodjo, mengatakan angka tersebut sudah cukup tinggi jika dibandingkan batas sebelumnya sebesar Rp 100 juta.

"Sebelum adanya PP tahun 2008, batas penjaminan sebesar Rp 100 juta, sekarang Rp 2 miliar menurut saya sudah cukup tinggi. Lagipula menurut saya nasabah-nasabah dengan dana di atas Rp. 2 miliar, sudah paham risiko menaruh di bank-bank tertentu," jelas Kartika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com