Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Melemah, Harga Emas Dunia Naik

Kompas.com - 13/02/2015, 08:27 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (12/5/2015) waktu setempat (Jumat pagi WIB), didorong dollar AS yang melemah setelah Departemen Tenaga Kerja menunjukkan laporan klaim pengangguran AS meningkat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 1,1 dollar AS, atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.220,70 dollar AS per ounce.

Emas terangkat oleh laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 7 Februari naik sebesar 25.000 menjadi lebih tinggi dari perkiraan 304.000.

Para analis mencatat, bahwa data klaim empat minggu lebih rendah dari yang diharapkan, mungkin telah mengimbangi beberapa sentimen negatif pendorong kenaikan harga logam mulia.

Emas juga didukung data penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan, yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Kamis. Penjualan ritel pada Januari turun untuk bulan kedua sebesar 0,8 persen setelah sebelumnya jatuh 0,9 persen pada Desember.

Beberapa analis mengatakan data ini sebagian disebabkan oleh harga bensin yang lebih rendah, tetapi yang lain mengatakan bahwa konsumen belum menghabiskan cukup uang pada kategori non-bensin.

Emas juga diletakkan di bawah tekanan karena konflik di Ukraina antara pasukan pemerintah dan pemberontak di bagian timur negara itu mulai tenang. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata setelah konferensi di Belarus.

Indeks Spot Dolar juga turun 0,88 persen menjadi 94,1520 karena penguatan di euro. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Maret bertambah 3,3 sen atau 0,20 persen, menjadi ditutup pada 16,794 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 4,9 dollar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.200,50 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

41 PSN Senilai Rp 544 Triliun Dikebut Rampung 2024, Ini Kendala Pembangunannya

Whats New
Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Bangun Smelter, Tahun Ini ADMR Alokasikan Capex hingga 250 Juta Dollar AS

Whats New
Simak, 6 Tips Menjaga 'Work Life Balance'

Simak, 6 Tips Menjaga "Work Life Balance"

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com