"Maksudnya begini, kalau bank asing mau masuk ke sini, kita lihat dia keahliannya di sektor apa. Kalau punya kemampuan pembiayaan di agrikultur, kenapa tidak? ," jelas Mulya Dalam acara Economy & Business Outlook 2015 : Menciptakan Optimisme dan Peluang di Tengah Ketatnya Persaingan Regional, di Ritz-Carlton Hotel Pacific Place, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan karena portofolio pembiayaan Indonesia yang masih minim yaitu di bawah 6 persen.
"Karena portfolio perbankan kita baru sekitar 6 persen, padahal kita butuh pembiayaan di sektor pertanian. Konstruksi itu juga less than 6 persen. Kalau dia (bank asing) punya keahlian di situ, why not? Tapi jangan bawa keahliannya konsumsi kredit, kita juga sudah ahli kalau di situ. Kita gak membatasi tapi kita arahkan," jelas Mulya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.