Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Coba Jaga Tren Kenaikan

Kompas.com - 20/02/2015, 08:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diproyeksikan kembali bergerak variatif dalam rentang terbatas, Jumat (20/2/2015). IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan di tengah tekanan ambil untung pelaku pasar sehari setelah libur Hari Raya Imlek tahun ini.

Arus dana ke pasar saham kembali melonjak pasca penurunan tingkat bunga BI Rate sebesar 25 basis poin di 7,5 persesn, Selasa awal pekan lalu. IHSG berhasil melonjak menembus level tertinggi intraday di 5.415 sebelum akhirnya ditutup di level 5.390,45 5390,45 yang merupakan level tertinggi baru penutupan IHSG.

Penguatan IHSG Rabu lalu sebesar 52 poin terutama ditopang masuknya dana asing dalam bentuk pembelian bersih hingga Rp 2,5 triliun di pasar reguler. Asing banyak mengakumulasi saham unggulan seperi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Astra Internasional (ASII).

Nilai transaksi di pasar reguler meningkat signifikan hingga mencapai Rp 7,5 triliun dibandingkan rata-rata harian dalam setahun terakhir yang berkisar Rp 4-5 triliun. Pasar merespon positif penurunan BI Rate guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang tahun ini ditargetkan mencapai 5,7 persen.

Saham-saham yang sensitif interest rate banyak diburu pelaku pasar seperti perbankan, properti, dan otomotif.

Sementara Wall Street dalam dua hari terakhir hingga tadi malam bergerak di teritori negatif. Kamis waktu setempat indeks DJIA melemah tipis 0,24 persen di 17985,77 dan indeks S&P turun 0,11 persen di 2097,45. Harga minyak mentah di AS tadi malam terkoreksi 1,88 persen di 51,16 dollar AS per barrel.

Penurunan indeks saham di Wall Street dipicu turunnya harga minyak mentah yang berdampak pada penurunan harga saham sektor energi dan isu perundingan utang Yunani. Pemerintah Yunani meminta perpanjangan jatuh tempo selama enam bulan untuk utang yang akan jatuh tempo akhir bulan ini menyusul belum tercapainya kesepakatan dengan negara krediturnya di zona Euro. 

Pada perdagangan akhir pekan ini, menurut Riset First Capital Asia, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang terbatas masih berpeluang menguat namun terbatas. Penguatan IHSG akan dibayangi dengan aksi ambil untung menyusul pergerakan rupiah atas dollar AS yang cenderung melemah hingga mendekati level Rp 12.900. IHSG akan bergerak dengan support di 5.370 dan resisten di 5.415.

Saham pilihan hari ini antara lain WIKA, BSDE dan BBTN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com