Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Diledek Dubes karena Tak Berani Tenggelamkan Kapal Besar

Kompas.com - 03/03/2015, 01:00 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sering diejek oleh para duta besar di Indonesia. Menurut penjelasan Susi, ledekan tersebut dikarenakan para dubes memandang Susi hanya berani menenggelamkan kapal-kapal dengan ukuran kecil dan cenderung berasal dari negara yang tidak besar.

"Banyak dubes-dubes yang ngejek saya tiap pertemuan, 'You do not dare, do you? You only dare to small country, not to big country'. Jadi saya agak malu-malu jawabnya, 'Yes, I will'. Sejauh ini kita baru tenggelamkan di bawah 20, itu pun kata yang ngeledek masih kecil 100-200 GT (gross tonage)," kata Susi yang langsung disambut tawa oleh para pejabat Kemenhub dalam Rakernas Ditjen Perhubungan Laut, di Kemenhub, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Kemudian, berhubung dalam acara tersebut hadir pula Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Susi langsung mencurahkan harapannya untuk bisa segera membalas ledekan para dubes dengan menenggelamkan kapal besar. Baru-baru ini, pemerintah memang berhasil menemukan tangkapan terbesar sepanjang sejarah RI, kapal raksasa asal Panama bernama MV Hai Fa.

"Saya berharap Pak Menko membantu percepatan kapal Hai Fa. Itu saya rasa sangat penting untuk menunjukkan bukti bahwa kita ini berdaulat. Rasanya sedih deh, Pak, kalau selevel menteri will-nya tidak terpenuhi, nanti akuntabilitas sebuah negara menjadi pertaruhan. Tidak usah semua, Pak, saya hanya mau dua SILO dan satu Hai Fa supaya ada bukti bahwa kita (Indonesia) tidak pandang bulu." ujar Susi.

Selain itu, dalam acara yang sama, Susi juga berharap bisa melakukan eksekusi langsung terhadap kapal yang terbukti melakukan pelanggaran. Namun, menurut dia, hingga saat ini belum ada yang berani melakukannya, baik itu dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan maupun TNI AL.

"Sebetulnya ini mimpi saya untuk bisa melaksanakan eksekusi langsung, jadi tidak menunggu izin berlama-lama. Cuma exercise ini masih belum ada yang berani. PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) tidak berani, Angkatan Laut tidak berani, kemudian KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai) tidak bisa karena harus ada PSDKP," ucap Susi.

"Jadi mungkin suatu saat kita harus exercise patroli bersama. Tapi jangan patroli bersama, nanti malah bocor ya, Pak (Jonan)," kata Susi sembari tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com