Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Pajak Enggak Mungkin Kalap

Kompas.com - 04/03/2015, 12:53 WIB

Kontan: Sumber yang digenjot dari mana?
Presiden: Target wajib pajak yang dikejar bukan dari isi kandang yang sudah ada. Yang dicari sekarang adalah potensi di luar kandang. Ekstensifikasi pajak.

Potensinya masih gede sekali. Banyak golongan menengah belum punya NPWP. Jumlahnya bukan ribuan lagi, tapi ada jutaan orang. Itu yang kita kejar.

Kontan: Apa nanti tidak mengesankan pajak kalap mengejar setoran?
Presiden: Mereka kan bekerja ada aturannya. Enggak mungkin kalap. Gimana, sih? Ini ekstensifikasi. Masyarakat dan dunia usaha enggak usah takut. Soal caranya bagaimana, pokoknya sudah disiapkan. Ini masalah strategi, enggak mungkin diceritakan.

Kontan: Apa sebenarnya maksud yang ingin dicapai dari kenaikan PMN bagi BUMN?
Presiden: Di negara-negara maju juga menerapkan begitu. Kalau ekuitas BUMN ditambah, kemampuannya bisa naik lima-tujuh kali. Misalnya BUMN kita beri modal tambahan 10, kemampuannya bisa naik menjadi 70. Kalau kementerian diberi 10, jadinya, ya, tetap 10.

Itu sebabnya, pola BUMN kita dorong untuk menyangga proyek pemerintah. Tentu sesuai fokusnya. Yang berhubungan infrastruktur jalan dan perumahan kita serahkan ke BUMN karya. Yang berhubungan dengan pelabuhan kita serahkan ke Pelindo. Yang berhubungan dengan bandara kita serahkan ke Angkasa Pura, dan kereta api kita kasih ke KAI. (Ardian Taufik Gesuri, Asep Munazat Zatnika, Barly Haliem, Hasbi Maulana)   

baca juga: Penjahit Akan Dikenakan Pajak Penghasilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com