Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Social Entrepreneurship", Perpaduan Bisnis dan Sosial ala IDEAFEST 2015

Kompas.com - 01/04/2015, 18:48 WIB
Stefanno Reinard Sulaiman

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Mungkin belum banyak yang pernah mendengar istilah social entrepreneurship. Menurut salah satu aktivis gerakan IDEAFEST (gerakan kebangkitan kreatif untuk perubahan), Rene Suhardono, atau kewirausahaan sosial social entrepreneurship mempunyai ide dasar untuk menuntaskan problem sosial secara berkelanjutan dengan cara bisnis.

"Supaya bantuan itu sustain (berkelanjutan) harus didukung bisnis. Tetap mencari profit, tapi economic value-nya enggak terlalu banyak, tapi lebih banyak ke social value-nya," jelas Rene yang juga seorang penulis buku dan social entrepreneur, dalam acara jumpa pers acara "Kick Off IDEAFEST 2015" di Jakarta, Rabu (1/4/2015).

Menurut pendiri IDEAFEST Bernhard Soebiakto, keberadaan social entrepreneur di Indonesia masih minim. Padahal, kata dia, dengan hadirnya semangat tersebut dapat menjawab tantangan dan kondisi sosial di berbagai sektor, seperti misalnya pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, transportasi.

"Problem kita ini banyak sekali, makanya masyarakat harus gerak, karena pemerintah saja enggak akan cukup. Kita punya power melalui kreativitas dengan usaha bikin social enterprise, maka akan selesai masalahnya," kata Bernhard dalam acara yang sama.

Menyadari hal tersebut, IDEAFEST menyelenggarakan festival dengan tema "Creativity with Purpose" di Jakarta Convention Center, 7-8 Agustus mendatang. Selain itu, perbedaan besar di tahun ini adalah mereka akan mengadakan kompetisi bertajuk "IDEAS FOR INDONESIA" yang akan dibuka pendaftarannya dari 1 April- 15 Mei 2015.

Bernhard berharap dengan kompetisi ini maka semangat social enterprise di kalangan anak muda (umur) di Indonesia bisa meningkat.

"Ini sudah tahun ketiga untuk festival IDEAFEST. Kami adakan dua tahun sekali. Kalau kompetisi ini baru yang pertama kami adakan, tujuannya untuk gagasan-gagasan yang bagus tidak hanya sekedar wacana saja," ujar Bernhard.

Program inkubasi

Menurut Bernhard nantinya, para peserta akan ditantang untuk memikirkan solusi dari permasalahan sosial dalam bentuk model bisnis social enterprise. Nantinya, hanya akan ada tiga finalis utama yang berhak mendapatkan dana social project dengan total Rp 200 juta.

"Selain seed funding nanti tiga finalis tersebut akan masuk inkubasi selama 4-6 bulan dan kunjungan ke Inggris untuk memajukan kewirausahaan sosial yang berdampak di Indonesia. Lalu ada mentoring sama kita setiap hari untuk memastikan program mereka itu jalan," kata Bernhard.

Dalam acara yang sama, presenter ternama, Andy F Noya mengatakan, dengan kegiatan ini maka kreativitas dan ide sosial anak muda yang kerap terbentur masalah modal bisa terealisasi.

"Kreativitas tinggi anak-anak muda kita sering terbentur dengan perwujudannya. Gagasan ini jangan dijerumuskan, seringkali kreativitas yang dibantu investasi oleh orang yang ingin profit saja, jadinya eksploitasi," kata Andy.

Para peserta akan diuji ide-idenya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, pembawa acara "Kick Andy", Andy F Noya, dan CEO Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Veronica Colondam. Kompetisi ini bisa diikuti oleh kelompok atau perseorangan, mulai dari umur 21 hingga 50 tahun.

Menurut salah satu aktivis IDEAFEST yang bertanggung jawab untuk kompetisi, Chaerany Putri, para peserta akan dipertemukan dengan para investor setelah masuk inkubasi.

"Setelah dana 66,6 juta per orang, para tiga finalis akan dipertemukan dengan para investor. Ide/bisnis yang bisa ikut tidak harus yang sudah jalan, bisa juga yang belum. Untuk Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui www.ideafest.id," kata Putri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com