Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Pagi Menguat

Kompas.com - 15/04/2015, 09:18 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah akan diuji kekuatannya pada perdagangan Rabu (15/4/2015). Pagi ini, mata uang Garuda di pasar spot, seperti dikutip dari data Bloomberg pukul 09.06 WIB, menguat ke posisi Rp 12.973 per dollar AS, dibanding penutupan kemarin pada 12.984.

Mata uang Garuda berupaya mempertahankan posisinya di tengah variatifnya sentimen internal-eksternal.

Indeks dollar AS kembali melemah setelah menguat selama beberapa hari diakibatkan oleh beberapa data ekonomi AS yang diumumkan tidak begitu baik pada malam tadi. IMF juga memangkas proyeksi PDB AS untuk 2015 serta 2016. Di sisi lain euro menguat setelah data industrial production naik tajam dan IMF menaikkan proyeksi PDB Zona Euro menjadi 1,5 persenuntuk 2015. Pagi ini angka PDB Tiongkok ditunggu dan diperkirakan turun drastis ke 7 persen secara tahunan.

"Pelemahan indeks dollar AS hingga dini hari tadi belum tentu mendorong penguatan mata uang di Asia hari ini jika sentimen negatif dari perlambatan Tiongkok terlalu mendominasi," demikian riset Samuel Sekuritas Indonesia, pagi ini.  

Rupiah masih bertahan di bawah Rp 13.000 per dollar AS bahkan setelah indeks dollar AS naik tajam di malam sebelumnya. Rupiah menguat tipis begitu juga beberapa mata uang di Asia. Keputusan BI menahan BI rate 7,5 persen tidak terlalu memengaruhi pasar.

Tetapi pesimisme terhadap pertumbuhan yang ditunjukkan oleh BI bisa memberi sentimen negatif. Rupiah diproyeksikan masih akan kuat tetapi terancam oleh buruknya angka Tiongkok pagi ini. Neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih surplus walaupun menipis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com