Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga BBM dan Tarif KA Picu Inflasi April 0,36 Persen

Kompas.com - 04/05/2015, 13:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium pada 28 Maret 2015, dan kenaikan tarif angkutan kereta api jarak jauh pada 1 April 2015 memicu inflasi April 2015, sebesar 0,36 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menerangkan, harga bensin sebagai adminstered prices (barang yang harganya diatur pemerintah) pada 28 Maret 2015 mengalami kenaikan 5,68 persen. Pada saat itu harga Premium per 28 Maret 2015 naik menjadi Rp 7.300 per liter untuk wilayah distribusi luar Jawa-Madura-Bali, dan Rp 7.400 per liter untuk distribusi Jamali.

“Terjadi kenaikan harga di seluruh kota IHK,” kata Suryamin dalam paparannya, Senin (4/5/2015).

Selain disebabkan naiknya harga BBM, inflasi pada April 2015 juga disebabkan kenaikan tarif kereta api jarak jauh yang naik antara 30 hingga 60 persen, pada 1 April 2015 berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 17 tahun 2015. Suryamin menuturkan, tarif kereta api jarak jauh mengalami perubahan harga rata-rata sebesar 20,94 persen.

“Terjadi kenaikan tarif di 21 kota IHK, kenaikan tertinggi terjadi di Tegal sebesar 55 persen, dan Semarang serta Jember, masing-masing sebesar 44 persen,” sambung Suryamin.

Catatan BPS, inflasi April 2015 yang sebesar 0,36 persen juga dikarenakan bawang merah, tarif angkutan dalam kota, LPG 12 kilogram, gula pasir, serta tarif angkutan udara. Kurangnya pasokan barang merah menyebabkan kenaikan harga bawang merah sebesar 11,58 persen pada April 2015, dan menyebabkan kenaikan harga di 79 kota IHK.

“Yang menghambat inflasi April 2015 adalah beras dengan andil 0,2 persen, dengan perubahan harga minus 4,82 persen. Ini disebabkan karena suplai melimpah akibat panen raya. Penghambat kedua adalah ikan segar dengan andil 0,02 persen, dan perubahan harga minus 0,62 persen,” pungkas Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com