Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pajak, Banding Grup Asian Agri Kalah Lagi

Kompas.com - 07/05/2015, 09:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya banding anak usaha Asian Agri Group kembali kandas. Kali ini hakim Pengadilan Pajak Jakarta menolak banding dalam kasus perpajakan PT Indo Sepadan Jaya. Ini adalah kali kesepuluh Pengadilan Pajak Jakarta menolak pengajuan banding Asian Agri Group.

Dalam perkara ini, Indo Sepadan mengajukan tujuh berkas keberatan pajak senilai Rp 82,79 miliar. Ketujuh berkas itu diantaranya, empat berkas tentang Pajak Penghasilan (PPh) 26 tahun 2002, 2003, 2004, dan 2005. Kemudian, tiga PPh badan tahun 2002, 2003, dan 2005. Namun, Hakim Ketua I Putu Setiawan menolak semua bukti tersebut. Walhasil, Indo Sepadan harus melunasi tunggakan pajak.

Dicky Hertanto, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Jakarta menjelaskan, sebelum banding, Indo Sepadan sudah membayar sebagian tunggakan pajak. "Sisa tunggakan yang harus dibayar sekitar Rp 35,57 miliar," kata Dicky, usai persidangan, Rabu (6/5/2015).

Dicky meyakini, manajemen Indo Sepadan maupun AAG pasti akan menjalankan putusan hakim. Berkaca dari pembayaran sebagian denda, AAG termasuk perusahaan yang kooperatif untuk melaksanakan kewajibannya.

Asal tahu saja, Pengadilan Pajak juga sudah menolak banding sembilan anak usaha AAG. Yakni PT Raja Garuda Mas dengan tunggakan pajak sebesar Rp 15,8 miliar, PT Riguna Mas Rp 60 miliar, PT Gunung Melayu Rp 204 miliar, PT Mitra Unggul Pusaka Rp 48,5 miliar, PT Supra Mantra Abadi Rp 320 miliar, PT Andalas Inti Agro Lestari Rp 58,9 miliar, PT Saudara Sejati Luhur Rp 20 miliar, dan PT Dasa Anugerah Sejati Rp 96 miliar.

Dadang Suwarna, Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak bilang, sembilan perusahaan itu sudah hampir melunasi tunggakan pajak. Sebab itu, Ditjen Pajak tidak akan melakukan upaya paksa atau sita untuk mendesak pelunasan pajak terutang. Tim pengacara AAG enggan mengomentari putusan ini sesudah persidangan. (Sinar Putri S.Utami)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com