Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanri Abeng: Pembubaran Petral, Langkah Terbaik..

Kompas.com - 13/05/2015, 14:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng ingin agar proses likuidasi Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral), berserta anak usahanya bisa diawasi baik oleh regulator dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kuasa pemegang saham Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan masyarakat umum.

“Tentu dalam prosesnya ini harus kita padukan karena kita tidak mau setelah kita melakukan langkah likuidasi, kita dituntut oleh pihak-pihak yang lain. Jadi, proses kita lakukan, maka mudah-mudahan langkah kita tidak tersandung oleh masalah-masalah yang mungkin menjadi penghambat yang lain lagi,” ucap Tanri dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Tanri yang baru sepekan duduk di pucuk pimpinan Dewan Komisaris (Dekom) Pertamina mengatakan, pembubaran Petral Group merupakan langkah terbaik untuk meningkatkan efisiensi BUMN migas itu. Tanri mengungkapkan bukan tidak mungkin, setelah pembubaran Petral, akan lebih banyak lagi yang dilakukan Pertamina dalam mengejar efisiensi.

“Kalau saya mendefinisikan efisiensi adalah kemampuan Pertamina untuk bersaing secara efektif secara global. Ini challenging. Jadi kita tidak hanya mengukur kemampuan antara kita sendiri,” kata Tanri.

Atas dasar itu Dekom dan Dewan Direksi sepakat untuk melaksanakan struktur baru, dan sistem baru, sehingga tercipta transparansi dan akuntabilitas bisa tercapai. “Kami sepakat struktur baru, sistem baru, dan transparan. Dengan begitu, kami bisa diawasi oleh baik regulator, pemegang saham, maupun masyarakat,” tandas Tanri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com