Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Dibayangi Pelemahan di Akhir Pekan

Kompas.com - 22/05/2015, 08:59 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan potensi pelemahan pada perdagangan Jumat (22/5/2015).

Indeks dibayangi ambil untung pemodal setelah indeks menanjak sejak awal pekan ini. IHSG) kembali ditutup menguat di 5.313,20; naik sebesar 20,45 poin (0,39 persen). Sementara indeks LQ-45 ditutup menguat ke 922,33; naik 5,06 poin (0,55 persen).

Penyumbang kenaikan terbesar adalah dari sektor keuangan. Pergerakan positif IHSG di sesi dua terutama merespon langkah lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor’s (S&P) yang meningkatkan prospek (outloook) peringkat utang Indonesia dari ‘stable’ menjadi 'positive’.

Peringkat utang Indonesia saat ini tetap di ‘BB ’. Kenaikan outlook rating utang Indonesia tersebut memberi peluang Indonesia mendapatkan peringkat investment grade 12 bulan mendatang.

Riset First Asia Capital menyatakan langkah S&P ini memberikan momentum penguatan bagi saham yang sensitif interest rate seperti perbankan pada perdagangan kemarin. Seiring dengan kondusifnya pasar, nilai transaksi di Pasar Reguler pada perdagangan kemarin meningkat mencapai Rp 4,8 triliun di atas rata-rata harian Mei sebesar Rp 4,5 triliun.

Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan tren bullish. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Peluang penguatan indeks akan dibayangi dengan aksi ambil untung terbatas. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5280 dan resisten di 5340 cenderung menguat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023

Daftar 15 BUMN dengan Laba Terbesar Sepanjang 2023

Whats New
Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com