Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambil Untung Masih Bayangi IHSG

Kompas.com - 27/05/2015, 08:39 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif dengan potensi penurunan terbatas pada perdagangan Rabu (27/5/2015) ini. Sentimen negatif eksternal bisa mendorong ambil untung pemodal dari bursa saham.

IHSG pada perdagangan kemarin kembali melanjutkan tren bullish, berhasil menembus level 5.300 tutup di 5320,901 atau menguat 32,539 poin (0,61 persen). Pelemahan rupiah atas dollar AS menjadi sentimen di pasar.

Hal itu sebagai imbasan dari penguatan dollar AS atas sejumlah mata uang emerging market setelah Gubernur The Fed Janet L Yellen menyatakan tingkat bunga akan naik tahun ini. Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli atas saham unggulan di sektor infrastruktur, konsumsi, dan perkebunan.

Sementara itu bursa Wall Street dan bursa saham Zona Euro Selasa waktu setempat, bergerak di teritori negatif. Indeks Dow Jones ditutup di level 18,041.54 melemah 190,48 poin (1,04 persen). Demikian pula Indeks EIDO melemah sebanyak 0,9 persen. Indeks Eurostoxx koreksi hampir 1 persen setelah data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan positif yang memicu penguatan dollar AS dan kekhawatiran krisis utang Yunani.

Riset First Asia Capital menyatakan pasar menghindari aset beresiko setelah dollar AS menguat merespon data-data ekonomi AS yang keluar mengindikasikan tren pemulihan positif perekonomian negara adidaya tersebut yang akan menguatkan kenaikan tingkat bunga AS tahun ini.

Kenaikan tingkat bunga untuk pertama kalinya di AS berdasarkan konsensus pasar akan terjadi September mendatang. Kondisi pasar global yang kurang kondusif tersebut diperkirakan akan mempengaruhi psikologis pasar pada perdagangan hari ini.

Tren penguatan dollar telah berdampak negatif terhadap pelemahan rupiah yang akan mempengaruhi pergerakan harga saham. Turunnya harga komoditas juga akan kembali menekan harga saham emiten berbasiskan komoditas.

IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan support di 5.280 dan resisten di 5.340 dan rawan terkoreksi. 

Saham-saham yang direkomendasikan adalah PGAS, PTPP, ICBP, BBTN dan BBRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com