Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuki Era Beras Mahal?

Kompas.com - 27/05/2015, 13:08 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Sekalipun menjadi salah satu negara terbesar penghasil beras, Indonesia memasuki era beras mahal. Harga beras yang tinggi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa yang menjadi sentra penghasil beras, tetapi merata terjadi di sejumlah daerah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, sejak April, harga beras nasional jauh di atas harga pokok pembelian (HPP) beras yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 7.300 per kilogram (kg). Kondisi ini terjadi karena mulai kendurnya peranan Bulog untuk menyerap gabah hasil panen petani.

"Harus diakui, Bulog kalah dengan perusahaan swasta untuk menyerap gabah. Saat ini, perusahaan swasta memborong beras. Bisnis beras menguntungkan karena mereka bisa dapat margin 100 persen. Sementara itu, petani hanya mendapat untung 20 persen," papar Amran, Selasa (26/5/2015) malam, seusai rapat kerja dengan Komisi IV.

Ia mengatakan, selisih harga jual beras dari sentra penggilingan beras ke tangan konsumen Rp 3.500 per kg sampai Rp 5.000 per kg. Kondisi ini tentu membuat perusahaan swasta agresif menyerap gabah petani.

Hal ini tecermin dari beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang yang rata-rata setiap hari sebesar 2.000 ton. Padahal, kata Amran, lima tahun lalu, beras yang masuk ke Pasar Induk Cipinang sebesar 3.400 ton sampai 3.500 ton per hari.

Harga beras medium yang tercatat dalam informasi pasar Kementerian Pertanian hari ini di Kupang, NTT, Rp 9.000 per kg hingga Rp 10.000 per kg. Harga beras medium di Gorontalo sebesar Rp 8.000 per kg hingga Rp 9.500 per kg. Harga beras medium di Pontianak sebesar Rp 9.000 per kg sampai Rp 10.500 per kg. Adapun harga beras medium di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rp 11.000 per kg hingga Rp 17.000 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Nilai Ekspor Indonesia Naik Jadi 19,62 Miliar pada April 2024

Whats New
Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Adaro Energy Bakal Tebar Dividen Final Rp 6,4 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com