“Anggaran untuk bidang pertanian tahun lalu Rp 14 triliun, tahun ini Rp 32 triliun, dan tahun depan Rp 40 triliun-Rp 45 triliun. Selalu kita naikkan karena apa? Kita ingin infrastruktur di bidang pertanian betul-betul kita siapkan,” kata Jokowi dalam pidatonya di Rakornas TPDI, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Jokowi menerangkan salah satu infrastruktur yang akan dibangun adalah bendungan. Bendungan ini bisa berfungsi untuk meningkatkan produksi tanaman pangan.
Jokowi bilang, jika stok pangan sudah melimpah, maka RI tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan iklim dan el nino atau musim kering berkepanjangan. “Karena stok dan pasokannya ada,” imbuh dia.
“Tapi, kalau kita hanya limited, sangat mepet sekali (stok) atau (malah) masih impor, ya ada el nino, kita deg-degan semua,” ucap Jokowi.
Saat ini semua negara tengah berlomba-lomba meningkatkan pasokan pangan antisipasi dampak el nino. Jokowi menyebut salah satunya adalah Tiongkok yang sudah mulai banyak melakukan pembelian komoditas pangan.
“(Untuk itu) Konsentrasi kita selalu pada infrastruktu pangan baik, bendungan dan irigasi,” kata dia lagi.
Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, anggaran infrastruktur pangan yang dimaksud Presiden adalah anggaran untuk Kementerian Pertanian.
“Kan sekarang Rp 32 triliun. Mungkin dinaikkan menuju ke arah Rp 45 triliun. Tapi, ya belum tentu. Nanti kita lihat. Harus sesuai proposal dan pembiayaannya,” kata Bambang.
“Poinnya Pak Presiden adalah harus ada prioritas. Ya, itu adalah ketahanan pangan, salah satunya ya Kementan, karena perlu irigasi untuk meningkatkan produktivitas,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.