Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Sarankan Fed Tunda Kenaikan Suku Bunga

Kompas.com - 05/06/2015, 20:21 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com
- Dana Moneter Internasional (IMF) menyarankan agar bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, menunda kenaikan tingkat suku bunga hingga kuartal pertama 2016. Alasannya, Fed harus memastikan dahulu memang ada tanda-tanda kenaikan gaji dan inflasi.

Penilaian ekonomi tahunan dari IMF itu dikeluarkan hari Kamis (4/6/2015) waktu Washington, AS. Laporan IMF tersebut muncul di tengah rencana bank sentral AS menaikkan suku bunganya tahun ini. Di sisi lain, belakangan ini, data ekonomi AS kurang stabil, kadang naik kadang turun, dengan pertumbuhan ekonomi melemah 0,7 persen pada kuartal pertama.

"Berdasarkan perkiraan perekonomian, diperlukan kenaikan pertumbuhan dan inflasi. Karena itu, kenaikan suku bunga seharusnya dilakukan pada semester pertama 2016," demikian pendapat IMF dalam laporan tersebut.

IMF memperkirakan target inflasi Fed sebesar 2 persen dapat dicapai pada pertengahan 2017. "Kenaikan suku bunga yang lebih lambat akan berdampak pada laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat dan akan menciptakan laju inflasi lebih cepat seturut dengan target jangka menengah Fed (mungkin lebih dari 2,5 persen)," demikian isi laporan tersebut.

Tingkat suku bunga rendah yang berkepanjangan menyebabkan kenaikan imbal hasil aset di AS walaupun IMF mengatakan bahwa pada saat ini hal tersebut menciptakan kerentanan.

IMF juga memperingatkan, intermediasi migrasi finansial ke lembaga nonbank yang aturannya lebih longgar dan berpotensi menimbulkan kelangkaan likuiditas di pasar surat utang dapat menyebabkan gejolak harga di pasar.

Lembaga multinasional itu menyerukan kepada Komite Pengawas Kestabilan Finansial (FSOC), regulator, bank sentral, dan badan pemerintah lain agar memiliki target finansial yang lebih spesifik lagi. "Setelah koordinasi di antara badan-badan itu membaik, masih diperlukan kejelasan lagi tentang peran dan tanggung jawab untuk sistem lebih luas dan pengelolaan di bawah naungan FSOC untuk kesiapan menghadapi krisis." (Joice Tauris Santi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com