Saat ini, kata Wirat, Pertamina sudah menunjukkan minat mereka untuk masuk di lapangan yang terletak di laut Arafura, Maluku tersebut. “Mekanismenya bisa business to business, bisa istilahnya tukar aset. Pertamina ngajak Inpex di mana, kemudian Inpex ngajak Pertamina di Masela,” ucap Wirat, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Saat ini, hak partisipasi Blok Masela dimiliki Inpex Masela Ltd sebagai operator sebesar 65 persen dan sisanya dimiliki Shell Corporation sebesar 35 persen.
Wirat mengatakan, pemerintah akan sangat senang jika Pertamina bisa mendapatkan hak partisipasi di Blok Masela. Sebab, Blok Masela menyimpan potensi cadangan gas yang sangat besar, ditaksir mencapai 7,5 million ton per annum (MTPA).
“Kita senang dengan begitu (tukar aset), sehingga nanti Pertamina bisa go international. Kita tahu Masela proyek yang sangat besar. Kalau Pertamina ada di situ pemeritah tentu senang sekali,” kata Wirat.
Wirat menegaskan, Pertamina tertarik untuk masuk di Blok Masela. Namun, saat ini BUMN migas itu baru menyatakan minatnya secara lisan. “Pertamina menunjukkan ketertarikan. Belum dalam bentuk surat. Tapi, secara lisan Pertamina menunjukkan ketertarikan untuk masuk ke Masela,” tandas Wirat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.