Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2015, 06:07 WIB


Oleh Rudiyanto*
@rudiyanto_zh

KOMPAS.com - Selama ini kita mengenal jenis reksa dana konvensional seperti pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Namun di luar itu, terdapat juga jenis reksa dana yang tidak konvensional. Salah satunya adalah Reksa Dana Terstruktur. Seperti apa reksa dana tersebut dan bagaimana cara kerjanya?

Dalam istilah perbankan, jenis reksa dana ini juga dikenal dengan istilah structured fund. Disebut terstruktur karena memang jenis reksa dana ini dibuat dengan struktur khusus sehingga berbeda dengan reksa dana konvensional.

Ada 3 jenis reksa dana terstruktur yaitu reksa dana terproteksi, reksa dana dengan penjaminan dan reksa dana indeks.

Reksa Dana Terproteksi (Capital Protected Fund)
Merupakan jenis reksa dana yang “berusaha” melindungi nilai pokok investornya. Disebut “berusaha” karena tidak dijamin. Manajer Investasi hanya mengupayakan hal tersebut melalui suatu pengelolaan yang bersifat pasif.

Sama seperti reksa dana pendapatan tetap, kebijakan investasi dari reksa dana terproteksi adalah minimum 80 persen pada instrumen surat utang/obligasi. Semua instrumen obligasi umumnya memiliki besaran kupon/bunga dan jatuh tempo yang pasti.

Yang membedakan, Manajer Investasi pada reksa dana pendapatan tetap akan melakukan “trading” obligasi tersebut secara aktif sehingga selain mendapatkan keuntungan kupon juga dari selisih harga jual beli. Oleh karena itu, obligasi pada reksa dana pendapatan tetap bisa berubah dari waktu ke waktu.

Sedangkan untuk pengelolaan pada reksa dana terproteksi, Manajer Investasi akan berinvestasi secara “pasif” dengan memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo. Jika perusahaan penerbit obligasi tersebut tidak gagal bayar / bangkrut, maka seharusnya investor bisa menerima 100 persen kembali nilai pokoknya.

Jadi proteksi atas modal pokok investor selalu disertai dengan catatan apabila perusahaan penerbit obligasi tersebut tidak gagal bayar.  Dan karena tidak ada transaksi jual beli dalam pengelolaannya, harga reksa dana bergerak secara stabil. Investor baru bisa menerima dana pokok investasi ketika obligasi jatuh tempo.

Berbeda dengan reksa dana pendapatan tetap yang melakukan reinvestasi pada kupon obligasi yang diterima, reksa dana terproteksi membagikannya kepada investor reksa dana. Jadi bagi investor, reksa dana terproteksi ini pada dasarnya hampir sama seperti deposito hanya jatuh temponya saja yang lebih panjang, umumnya di atas 1 tahun.

Karena struktur yang dimiliki reksa dana terproteksi tersebut, maka jenis reksa dana ini biasanya ditawarkan dalam periode dan jumlah waktu tertentu saja. Lewat dari periode tersebut, investor sudah tidak dapat membeli reksa dana ini. Berbeda dengan reksa dana pendapatan tetap yang dapat diperjualbelikan kapan saja.

Reksa Dana Dengan Penjaminan (Capital Guaranteed Fund)
Merupakan pengembangan lebih lanjut dari reksa dana terproteksi yaitu dengan memberikan jaminan atas nilai pokok investasi apabila penerbit obligasi mengalami gagal bayar.

Garansi diberikan dengan cara “mengasuransikan” perusahaan penerbit obligasi dengan membayarkan sejumlah premi. Jadi, jika perusahaan penerbit gagal bayar, maka perusahaan asuransi yang akan membayarkan bunga dan pokok obligasi. Dengan adanya asuransi, otomatis hasil investasi akan berkurang.

Berbeda dengan reksa dana terproteksi yang sudah banyak berkembang di Indonesia dengan jumlah dana kelolaan mencapai lebih dari 55 Triliun, sejak diterbitkan pada tahun 2005 hingga saat ini belum ada satupun Manajer Investasi yang membuat produk ini.

Berkurangnya imbal hasil investasi sehingga produk menjadi tidak menarik dan ketidaksiapan asuransi dalam menilai risiko gagal bayar perusahaan menjadi penyebab utama.

Reksa Dana Indeks (Index Fund)
Merupakan jenis reksa dana yang struktur portofolionya mengacu ke jenis indeks tertentu yang menjadi acuannya. Indeks yang digunakan bisa indeks saham, seperti IHSG, LQ-45, Kompas100 ataupun indeks obligasi.

Dalam pengelolaannya, Manajer Investasi reksa dana konvensional hanya memiliki 1 tujuan yaitu mengalahkan indeks acuan. Dengan melakukan analisa pasar dan perusahaan secara mendalam, kegiatan pengelolaan aktif, diharapkan hasil investasi reksa dana bisa mengalahkan indeks pasar.

Untuk reksa dana indeks agak berbeda, sebab tujuan dari Manajer Investasi adalah untuk “menyamai” hasil investasi reksa dana dengan indeks pasar yang menjadi acuan dengan pengelolaan yang bersifat pasif.

Artinya manajer investasi melihat berapa besar komposisi saham/obligasi yang masuk dalam suatu indeks kemudian menirunya dalam pengelolaan reksa dana. Karena tidak ada upaya untuk mengalahkan hasil investasi dalam jangka panjang umumnya tidak berbeda jauh atau bahkan sama persis dengan indeks acuan.

Karena pengelolaannya yang bersifat pasif, maka biaya manajer investasi yang dikenakan juga sangat kecil apabila dibandingkan dengan reksa dana konvensional.

Jenis reksa dana ini sangat populer di Amerika Serikat karena berdasarkan studi akademis selama beberapa dekade, mayoritas dari reksa dana konvensional di sana dalam jangka panjang ternyata kalah dengan indeks acuan.

Jadi, daripada bayar mahal-mahal tapi tujuannya untuk memperoleh hasil di atas pasar tidak tercapai, lebih baik beli reksa dana yang biayanya jauh lebih murah tapi dengan hasil sama seperti pasar yang berarti lebih baik dari mayoritas reksa dana konvensional yang ada.

Di Indonesia, jenis reksa dana ini sudah ada tapi belum terlalu populer karena pemahaman investor terhadap reksa dana masih ditahap awam dan tidak terlalu sulit untuk menemukan reksa dana yang secara historis mampu mengalahkan indeks acuan.

Dari sisi transaksi, jenis reksa dana ini dapat diperjualbelikan kapan saja sehingga tidak memiliki masa dan jumlah penawaran yang terbatas seperti halnya reksa dana terproteksi dan reksa dana dengan penjaminan.

Demikian, semoga dapat membantu anda dalam memahami reksa dana terstruktur.

*Rudiyanto adalah penulis Buku “Sukses Finansial dengan Reksa Dana” dan “Fit Focus Finish” yang diterbitkan oleh Elex Media. Head of Operation and Business Development Panin Asset Management. Salah satu Manajer Investasi terbesar di Indonesia, penerima penghargaan reksa dana Tertinggi, Terbaik dan Terfavorit pada tahun 2015 oleh Majalah Investor – Infovesta. Rudiyanto juga merupakan anggota Kelompok Kerja (POKJA) Otoritas Jasa Keuangan untuk peningkatan Literasi Keuangan di Indonesia.  Blog rudiyanto.blog.kontan.co.id
FB Rudiyanto.Blog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com