Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Rupiah Masih Tertekan, IHSG Ditutup Menguat 1,5 Persen

Kompas.com - 25/08/2015, 16:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat sepanjang hari ini, Selasa (25/8/2015), di tengah aksi jual oleh investor asing.

Aksi beli oleh investor domestik berhasil meredam pelemahan indeks, yang pada hari sebelumnya melemah hingga lebih dari 3 persen. Sementara itu, bursa regional bergerak mixed, di mana bursa Shanghai dan bursa Tokyo ditutup memerah.

Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 64,77 poin atau 1,55 persen di posisi 4.228,5. Sebanyak 158 saham diperdagangkan menguat, 148 saham melemah dan 64 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 7,96 miliar lot saham senilai Rp 6,62 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG hari ini adalah BMRI (Rp 8.500), BBRI (Rp 9.500), BBCA (Rp 11.625), TLKM (Rp 2.705) dan BBNI (Rp 4.350). Adapun saham-saham yang menyeret pelemahan adalah ASII (Rp 5.600) dan SIAP (Rp 162).

Dari 10 indeks sektoral saham, enam di antaranya menguat dan sisanya melemah. Sektpr-sektor yang menguat adalah pertambangan (1,25 persen), industri dasar (1,94 persen), konsumer (3,63 persen), infrastruktur (1,1 persen), keuangan (2,95 persen) dan manufaktur (2,07 persen).

Di sisi lain, indeks sektoral yang melemah adalah agribisnis (-1,1 persen), aneka industri (-1,24 persen), properti (-0,03 persen) dan perdagangan (-0,04 persen).

Dari regional, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi Tiongkok masih memicu investor melakukan aksi jual, yang mengakibatkan bursa Tokyo dan bursa Shanghai memerah.

Bursa Tokyo pada sore ini ditutup turun sebesar 3,96 persen di posisi 17.806,7. Di sisi lain, aksi jual besar-besaran masih melanda bursa Shanghai yang sore ini ditutup melemah hingga 7,63 persen menjadi 2.964,97.

Sementara itu, nilai tukar rupiah masih berkutat pada pelemahan, dan pada sore hari ini diperdagangkan turun sebesar 0,03 persen menjadi Rp 14.054 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 1,17 Triliun per Kuartal I-2024

Whats New
Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Resmikan Jarvis 2024, Menperin Pacu Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Vokasi Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com