Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementrian PU-Pera Targetkan Serap Rp 70 Triliun dalam 4 Bulan

Kompas.com - 28/08/2015, 13:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) berkomitmen untuk menyerap anggaran sebesar Rp 70 triliun hingga akhir tahun ini. Diakui Sekretaris Jenderal Kementerian PU-Pera, Taufik Widjojono, para pelaku ekonomi memandang Kementerian PU-Pera belum menunjukkan kinerja sesuai harapan. Hal tersebut, menurut dia, nampak dari para fund manager yang datang.

"Makanya, kami ingin memacu penyerapan anggaran 70 persen sisanya atau Rp 70 triliun dalam waktu empat bulan. Ini akan menjadi catatan indikasi kepercayaan publik akan meningkat," kata Taufik di kantornya, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

Menurut Taufik, rendahnya penyerapan anggaran di kementerian tersebut tak lepas dari proses lelang serta revisi desain yang terus terjadi. Dampak dari lambannya penyerapan anggaran itu, lanjut dia salah satunya terlihat dalam penerimaan pajak. Perhitungan Taufik, potensi pajak yang didapat dari proyek Rp 70 triliun hanya Rp 7 triliun.

"Coba kalau dari awal-awal tahun," sambung dia.

Atas dasar itu, Taufik menyampaikan pihaknya akan memperbaiki perencanaan, meliputi kegiatan penajaman paket-paket program, penyusunan daftar paket, penyiapan dokumen lelang dan diakhiri dengan evaluasi kesiapan lelang.

Salah satu yang dilakukan ialah lelang dini. Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU-Pera meluncurkan lelang dini Tahun Anggaran (TA) 2016. Pada hari ini dilelang proyek senilai Rp 3,7 triliun.

Paket-paket yang dilelang tersebar di 15 provinsi sebanyak 61 paket, terdiri dari 30 paket senilai Rp 1,924 triliun berasal dari dana rupiah murni dan 31 paket senilai Rp 1,785 triliun dari dana SBSN. "Diharapkan lelang dini ini dapat menjadi sinyal kepada investor atas kerja keras dan kerja cepat kami," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

10 Kota Termahal di Dunia untuk Ekspatriat, 2 Ada di Asia

Whats New
High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

High-speed Sleeper Train Perdana Beroperasi di Hong Kong, Segini Harga Tiketnya

Whats New
Menakar Kemungkinan BTN Syariah Alihkan Haluan Akuisisi ke Bank Victoria Syariah

Menakar Kemungkinan BTN Syariah Alihkan Haluan Akuisisi ke Bank Victoria Syariah

Whats New
Kisah Sukateno Bangun Peternakan Kambing dari KUR

Kisah Sukateno Bangun Peternakan Kambing dari KUR

Whats New
Anteraja dan SiCepat Ungkap Alasan Senang Berkolaborasi dengan Shopee

Anteraja dan SiCepat Ungkap Alasan Senang Berkolaborasi dengan Shopee

Whats New
Naik 25 Persen, Whoosh Angkut 85.000 Penumpang Selama Libur Idul Adha

Naik 25 Persen, Whoosh Angkut 85.000 Penumpang Selama Libur Idul Adha

Whats New
Tim Prabowo Bantah Kabar Kerek Rasio Utang jadi 50 Persen PDB

Tim Prabowo Bantah Kabar Kerek Rasio Utang jadi 50 Persen PDB

Whats New
Mengapa Produksi Beras RI Konsisten Turun Selama 6 Tahun Terakhir? Ini Alasannya

Mengapa Produksi Beras RI Konsisten Turun Selama 6 Tahun Terakhir? Ini Alasannya

Whats New
Catat, Tips Mulai Investasi untuk Pasangan Muda

Catat, Tips Mulai Investasi untuk Pasangan Muda

Earn Smart
Rupiah Tembus Level Rp 16.400 Dipicu Kabar Prabowo Naikkan Rasio Utang hingga 50 Persen

Rupiah Tembus Level Rp 16.400 Dipicu Kabar Prabowo Naikkan Rasio Utang hingga 50 Persen

Whats New
Konsumen Indonesia Dinilai Makin Prioritaskan 'Value' Produk ketimbang Harga

Konsumen Indonesia Dinilai Makin Prioritaskan "Value" Produk ketimbang Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com