Bambang menuturkan, turunnya angka pengangguran di Amerika Serikat (AS) telah membuat banyak pihak berspekulasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) segera akan mengerek suku bunga acuannya.
“Meskipun kemarin di pertemuan G20 belum seperti itu bunyinya (mau naikkan suku bunga acuan). Jadi (hari) ini benar-benar pure spekulasi,” kata Bambang ditemui di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa sore.
Sebelumnya diberitakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot, Selasa (8/9/2015), semakin terpuruk, bahkan sempat menembus level 14.300. Pukul 08.35 WIB, mata uang garuda melorot ke posisi Rp 14.304 per dollar AS, setelah dibuka di level 14.263,6. Kemarin, rupiah ditutup melemah pada 14.266.
Sementara sore ini, data Bloomberg menunjukkan rupiah pukul 15.00 WIB berada di posisi 14.272.
baca juga: Tembus Rp 14.200 Per Dollar AS, Rupiah Terendah sejak Krisis 1998
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.