Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan Baru Bakal Turunkan Harga Gas Bumi?

Kompas.com - 10/09/2015, 17:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengusulkan deregulasi dalam bentuk peraturan presiden (perpres) tentang kebijakan harga gas bumi tertentu dalam kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas). Perpres ini akan menegaskan otoritas pemerintah sebagai kuasa penambangan dalam menetapkan harga gas bumi.

Direktur Jenderal Migas, Kementerian ESDM, Wiratmaja Puja menuturkan, perpres tersebut akan menjamin alokasi dan harga gas untuk industri. “Nantinya akan dihapus Permen ESDM No 3/2010 tentang alokasi dan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri, misalnya pupuk, petrokimia, listrik, dan sebagainya di mana industri ini membuat gas itu nilai tambahnya banyak,” kata Wiratmaja di Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Lebih lanjut Wiratmaja memaparkan, ada tujuh proyek yang potensial menjual gas bumi lebih murah untuk industri, yaitu proyek Jambaran-Tiung Biru (Blok Cepu), Pupuk Kaltim Bontang, WK Bulu Kris Energy, Simenggaris, Ophir Bangkanai, SS LNG, serta FSRU Lampung. Wiratmaja memastikan, penurunan harga gas bumi karena turunnya penerimaan negara dan bukannya margin badan usaha.

Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi merinci harga gas bumi yang normalnya 8 dollar AS per MMBTUD bisa lebih murah menjadi 7 dollar AS per MMBTUD. Akan tetapi harga gas 7 dollar AS per MMBTUD baru akan dinikmati oleh industri pada 2019 mendatang, ketika lapangan Jambaran-Tiung Biru beroperasi. “Ini menyebabkan penerimaan negara dari gas akan berkurang, dari 45,76 persen menjadi 40,26 persen," katanya.

Kendati begitu, Amien mengatakan pengurangan penerimaan negara dari sektor migas akan dikompensasi dari sektor hilir. Penurunan harga gas dari proyek Jambaran-Tiung Biru dapat mendorong investasi pabrik pupuk. Ini kata dia, akan menstimulus ribuan lapangan kerja.

Sementara itu, pupuk yang dihasilkan akan mendorong usaha pertanian di wilayah tersebut. Diperkirakan investasi yang berhasil didorong dengan deregulasi ini mencapai 2,8 miliar dollar AS. “Perlu diingat, yang berkorban (turunnya harga gas) adalah pemerintah. Bagiannya pemerintah yang diambil. Bukan keuntungan badan usaha. Tapi ini bisa mendorong hilirnya hidup,” imbuh Menteri ESDM Sudirman Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com