JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri, dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang.
“Sejalan dengan komitmen investasi dan operasi Freeport di Indonesia, saya minta mereka menggunakan lebih banyak produk dalam negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia, batu bara dari PTBA dan lain-lain," kata Saleh melalui siaran pers, Minggu (20/9/2015).
Saleh bersama Menteri Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri ESDM Sudirman Said mengunjungi kawasan tambang Freeport di Kabupaten Mimika, Papua pada Sabtu (18/9/2015). Mereka turut mengajak direksi dari beberapa BUMN, antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel, Pertamina, Semen Indonesia dan PT Bukit Asam.
Saleh melanjutkan, dari segi kualitas, produk Indonesia dianggap mumpuni dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah. Faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar negeri.
Pada 2015 ini, Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana sebesar 1,659 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22,41 triliun untuk proyek-proyeknya. Nilai dalam rupiah tersebut jika menggunakan perhitungan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, yakni Rp 13.500. Adapun rincian investasinya adalah, sebesar 1,16 miliar dollar AS untuk belanja lokal dan 498 juta dollar AS untuk belanja impor.
Saleh berharap uang investasi juga mengalir ke perusahaan penghasil komponen dalam negeri. Dengan demikian, ekonomi Indonesia dapat berangsur-angsur membaik.
"Ini sekaligus menggerakkan aktivitas bisnis dan lapangan kerja. Apalagi pemerintah sedang memacu ekonomi lewat paket kebijakan deregulasi," ujar Saleh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.