Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Biodiesel Tahun Depan Melonjak Tiga Kali Lipat

Kompas.com - 22/09/2015, 20:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Subsidi untuk kewajiban (mandatory) biodiesel tahun depan, yang diambil dari celengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) melonjak tiga kali lipat. Direktur Utama BPDP Bayu Krisnamurthi menuturkan, pada tahun depan kebutuhan dana untuk menyubsidi biodiesel diperkirakan mencapai Rp 7,5 triliun. “Tahun depan, kalau dengan kondisi tahun ini tahun depan mungkin sekitar Rp 7,5 triliun, kira-kira itu nilai subsidinya,” ucap mantan Wakil Menteri Perdagangan itu, di Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Pada tahun depan direncanakan penyerapan FAME bisa mencapai 5,14 juta kiloliter (KL), atau naik lebih dari empat kali lipat penyerapan pada tahun ini yang diperkirakan hingga akhir Desember mencapai 1,2 juta KL. Sebagai pembanding, kebutuhan dana untuk subsidi biodisel tahun ini diperhitungkan sebesar Rp 2,5 triliun.

Rencana penyerapan sebanyak 5,14 juta KL tersebut lantaran peningkatan kandungan nabati dalam solar. Pada tahun ini pemerintah memberlakukan kewajiban B15, sedangkan tahun depan direncanakan mulai berlaku kewajiban B20.

Selain itu, pada tahun ini kewajiban untuk PT PLN (Persero) yakni B25. Sedangkan, pada 2016 nanti PLN harus menggunakan B30.

Sementara itu, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, anggaran untuk pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi dialokasikan mencapai Rp 11 triliun. Menurut Bayu, tidak tertutup kemungkinan kebutuhan untuk subsidi biodiesel lebih dari Rp 7,5 triliun.

Dengan adanya alokasi di APBN,  ada ruang apabila kebutuhan subsidinya naik. “Skenarionya, kalau minyak bumi tetap rendah seperti sekarang, sementara harga sawitnya naik, jadi kan selisihnya menjadi membesar. Kan kita harus siap kalau (subsidinya) lebih besar dari sekarang,” ucap Bayu.

Untuk diketahui, subsidi untuk kewajiban biodiesel saat ini sebesar Rp 2.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com