Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Yakin Asumsi Makro Rupiah 13.900 Per Dollar AS Akan Tercapai

Kompas.com - 23/09/2015, 04:50 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Bank Indonesia optimistis asumsi nilai tukar rupiah dalam RAPBN 2016 yang telah disepakati dengan Komisi XI DPR RI sebesar Rp 13.900 per dollar AS dapat tercapai.

Gubernur BI Agus Martowardojo meyakini asumsi nilai tukar tersebut dapat terealisasi karena fundamental ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren membaik kendati ekonomi domestik tengah melambat.

"Kalau kita memproyeksi akhir 2015 kemudian per kuartal sampai dengan akhir 2016 pertumbuhan ekonomi berapa, inflasinya berapa, capital account (neraca modal) seperti apa, dan transaksi berjalan seperti apa, itu kemudian bisa kita lihat nilai tukarnya," ujar Agus usai raker dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa malam (22/9/2015).

"Jadi yang ingin kami sampaikan bahwa memang kalau di Rp 13.700-Rp 13.900 itu adalah kisaran yang kita lihat sepanjang 2016 akan bisa dicapai," tambah dia.

Bank Indonesia sendiri sebelumnya memproyeksikan nilai tukar rupiah pada 2016 akan berada di kisaran Rp 13.400-Rp 13.700 per dollar AS, lalu diperlebar menjadi Rp 13.400-Rp 13.900 per dollar AS, kemudian direvisi kembali menjadi Rp 13.700-Rp 13.900 per dollar AS.

Namun, lanjut Agus, sejumlah faktor tentunya dapat mempengaruhi volatilitas nilai tukar rupiah seperti realisasi penyaluran anggaran, pelaksanaan reformasi struktural, dan juga dari sisi eksternal bagaimana perbaikan ekonomi dunia pada 2016 mendatang.

"Kita juga jelaskan bahwa pada kuartal IV 2015 dan kuartal I 2016 itu kondisinya (rupiah) masih cukup tertekan, tetapi kalau nanti di semester II BoP (balance of payment/neraca pembayaran) surplus itu bisa tercapai," kata Agus.

Agus menambahkan, asumsi nilai tukar rupiah tersebut tentunya juga telah mempertimbangkan rencana kenaikan suku bungan oleh Bank Sentral AS, The Fed.

"Kita tahu bahwa The Fed dalam pengumumannya jika ia menaikkan maka akan regular naik (suku bunganya), tapi kan pernyataan terakhir dan juga inflasi AS yang kelihatannya mungkin mundur sampai dua tahun, tentu dinamika itu ada," ujar Agus.

Dari 1 Januari 2015 hingga 22 September 2015, rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mencapai Rp 13.797 per dollar AS. Bank Indonesia memperkirakan pada triwulan III 2015 akan mencapai Rp 13.800 per dollar AS dan diperkirakan akan berada di Rp 14.000 per dollar AS pada triwulan IV 2015.

Berdasarkan kurs JISDOR BI, nilai tukar rupiah pada Selasa (22/9) mencapai tingkat Rp 14.486 per dollar AS, melemah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp 14.451 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com