Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: KAI "Ngos-ngosan" untuk Bangun Rel di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 23/09/2015, 16:02 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tugas PT KAI melakukan aktivasi rel kereta barang sekaligus membangun rel baru ke PelabuhanTanjung Priok, Jakarta, dinilai tak mudah. Pasalnya, saat ini KAI juga sedang membangun rel kereta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Kepala Satuan Tugas Percepatan Dwelling Time Agung Kuswandono berharap kereta ke Pelabuhan Tanjung Priok bisa segara beroperasi secepatnya. Menurut Agung, kondisi tersebut telah membuat KAI "berkeringat" atau kerja keras.

"Membangun ini tidak mudah karena ternyata di sisi Soekarno-Hatta juga Pak Presiden Jokowi akan menengok hasil kereta api bandara. Jadi ini 'keringetan' teman-teman KAI," ujar Agung di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Dia menuturkan, KAI meminta waktu merampungkan pengerjaan proyek itu hingga akhir Februari 2016. Pengerjaan proyek rel baru akan dimulai pada Oktober 2015 sedangkan aktivasi rel ke Pelabuhan Tanjung Priok sedang dikerjakan.

Khusus untuk pembangunan rel baru, Agung mengatakan saat ini pembebasan lahan sudah 95 persen. Dia mengakui pembangunan jalur kereta baru membutuhkan waktu yang tak sedikit, selain pembebasan lahan, sosialisasi kepada masyarakat juga dinilai penting.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli memberikan target pengoperasian kereta ke Pelabuhan Tanjung Priok hanya dua bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com