Menurut lembaga yang menggelar acara bertajuk Agriventure sejak Kamis (8/10/2015) sampai dengan Sabtu (10/10/2015) lalu Kebangkitan agribisnis hortikultura di dalam negeri memang memerlukan geliat industri dalam berinovasi. Selain itu, dari segi permintaan, konsumen buah dalam negeri pun harus terus semakin cerdas dalam menuntut produk-produk berkualitas.
Kenyataan sekaligus tantangan adalah bahwa konsumsi buah di Indonesia masih tergolong rendah, bahkan dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN lainnya. Perlu dilakukan upaya untuk mengajak masyarakat agar lebih tertarik untuk meningkatkan konsumsi buah mereka.
Data penelitian Survei Diet Total untuk seluruh Indonesia oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) menunjukkan konsumsi sayuran dan buah penduduk Indonesia 91 gram per hari. Jumlah ini hanya sekitar setengah dari konsumsi masyarakat Thailand dan Filipina, atau seperlima dari konsumsi masyarakat Singapura yang sebesar 518 gram per hari.
Sementara, Its Fruit Time! terdiri dari tiga rangkaian acara, yakni seminar tentang buah-buahan nusantara (Fruit Talk), lomba makan buah (Eat Fruit), serta lomba foto dengan tema ajakan untuk mengkonsumsi buah nusantara yang diunggah ke media sosial.
Lomba makan buah (Eat Fruit) menjadi salah satu daya tarik bagi peserta. Pasalnya, terbukti makan buah dapat menjadi sangat menyenangkan. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman masyarakat terhadap buah nusantara akan semakin tinggi. Tak cuma itu, konsumsi masyarakat terhadap buah nusantara pun diharapkan akan meningkat.