"Dengan adanya pameran potensi desa ini, secara tidak langsung akan ada interaksi dan komunikasi antar daerah dan beberapa perbankan yang menjadi mitra kementerian, sehingga bisa berdampak positif pada masyarakat desa," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Anwar Sanusi dalam sambutannya pada pembukaan PPD di Kabupaten Cianjur.
Dari beberapa PPD yang sudah diselenggarakan, imbuh Anwar, sudah beberapa daerah yang merasakan efek positif dari pameran ini. "Ada beberapa desa yang berhasil menarik investor untuk berinvestasi di desa," katanya.
Anwar juga menjelaskan alasan mengapa Cianjur dipilih sebagai tuan rumah. "Cianjur memiliki potensi luar biasa di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri kerajinan. Cianjur juga merupakan salah satu lumbung padi di Indonesia," papar Anwar.
Sementara itu, Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh berharap, dengan adanya pameran ini, desa-desa yang ada di Cianjur bisa mengembangkan potensi secara mandiri. Pasalnya, di masa akan datang desa akan menjadi garda depan dalam pembangunan wilayah. "Oleh karena itu, masyarakat desa di dorong untuk menginisiasi, memprakarsai pembangunan desa secara langsung dengan mengacu keberagaman potensi desa yang menjadi kekuatan pendukung dalam pembangunan desa," ujar Tjetjep.
Potensi unggulan Kabupaten Cianjur, menurut Tjetjep didominasi sektor pertanian yang mencapai 37 persen tanaman pangan. "Selain itu ada juga sektor pariwisata, perkebunan dan industri kreatif," imbuhnya.
Selain Provinsi Kalimantan Selatan tadi beberapa pemerintah kabupaten yang ikut berpameran pada ajang PPD kali ini adalah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kendal, Kabupaten Klaten, Kabupaten Dogiyai (Papua), Provinsi Sulawesi Utara yang mengkoordinasikan 10 kabupaten di dalamnya yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Kabupaten Minahasa, Kota Manado, dan Kabupaten Kotamobagu. Selain dari pemerintah daerah, peserta pameran potensi desa juga datang dari sektor perbankan mitra kementerian yaitu Bank BTN, Bank Jabar Banten, juga UMKM dari Jawa Timur.