Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Passion" dalam Manajemen Bisnis

Kompas.com - 05/11/2015, 06:07 WIB

Oleh Dedy Dahlan

KOMPAS.com - Tidak masalah di manapun dia berada dan di posisi apapun dirinya, baik sebagai seorang pebisnis, self employed atau dalam membangun karir, yang namanya Passionpreneur selalu bisa menerapkan prinsip- prinsip passion, makna, dan kepuasan berkarya dalam aktivitasnya.

Tapi lucunya, kalau saya diundang untuk ngisi di perusahaan, para bos dan manajernya suka colek colek saya di balik layar, kayak mau melakukan transaksi illegal, dan bisik- bisik, “Psssssst, coach, jangan diangkat Passionnya anak- anak yaaa. Takut pada resign…”

Yang lalu saya jawab juga sambil bisik- bisik, “Psssst, oooh, ya oke deh”, “Psssst, kenapa coach ikutan bisik- bisik?” “Pssssst, ga tau…”.

Buat saya ini sayang banget. Karena, sebagai manajer atau pemilik perusahaan, Anda perlu tahu bahwa sesungguhnya, passion justru bisa dijadikan style manajemen yang keren! Passion karyawan dan tim Anda, adalah sarana motivasi paling duaaahsyat!

Malahan, salah satu perusahaan raksasa dunia, Google, bisa dibilang menerapkan gaya manajemen berbasis passion dalam kebijakan- kebijakannya! Dan mungkin justru inilah yang jadi alasan kesuksesan dan inovasi- inovasinya yang makin lama makin ajaib kayak sulap itu.

So, gimana sih wujud style manajemen berdasarkan passion itu?

Intinya, dalam style manajemen ini, perusahaan, atau Anda sebagai pemimpin, justru mendorong munculnya, terbentuknya, dan terapresiasinya passion karyawan dalam bekerja!

Sekilas, ini nampaknya bertolak belakang dengan gaya manajemen tradisional, yang terdoktrin penuh tekanan, dihiasi sesi- sesi ‘keramas’ tanpa ampun, dan mindset push target tanpa belas kasihan pada karyawan. Padahal ini justru bisa jadi lebih efektif!

Kenapa? Beberapa alasannya antara lain:

Alasan Satu
Manusia punya dua jenis motivasi. Pertama adalah motivasi ekstrinsik, atau dorongan dari luar. Motivasi ini biasanya disebut motivasi ‘kepaksa’ atau ‘disogok’. Biasanya motivasi ini tidak bertahan lama, dan pada saat paksaan atau sogokannya tidak lagi ada, atau tidak lagi memiliki efek padanya, tanpa adanya motivasi intrinsik, seseorang itu bakal berhenti perduli.

Motivasi kedua adalah motivasi intrinsik, atau dorongan dari dalam. Ini biasanya muncul dari diri sendiri, karena keinginan sendiri, dan muncul tanpa harus ada paksaan atau sogokan. Motivasi ini bertahan lebih lama, dan mendorong orang untuk lebih efektif dan kreatif dalam berusaha.

Mungkin perumpamaan gampangnya, kalau motivasi ekstrinsik itu dijodohkan, motivasi intrinsik adalah cinta sejati. Hayoooo, mana yang akan bikin Anda lebih fight?

Passion dalam bekerja akan membangkitkan motivasi intrinsik seseorang!

Alasan Dua
Kalau Anda pikir orang cuma butuh duit, dan karyawan Anda bakal loyal dan nurut dan super efektif cukup dengan dikasih duit, maka Anda perlu pikir- pikir lagi. Dalam proses saya meng- coaching dan meng- assess beberapa perusahaan, ketidak puasan terbesar yang seringkali bikin karyawan demotivated, menurunkan loyalty, dan meningkatkan turn over justru bukanlah masalah uang!

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kapan Dividen Dibagikan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Earn Smart
Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com