Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Bangun Rel Ganda "Commuter Line" Jakarta-Rangkas

Kompas.com - 13/11/2015, 16:49 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia membangun jalur rel ganda (double track) yang menghubungkan Stasiun Rangkasbitung-Maja sejauh 40 kilometer.

Meski demikian, Kepala Stasiun KA Rangkasbitung Kabupaten Lebak Urip mengaku belum mengetahui kapan jalur ganda Commuter Line dari Rangkas Bitung ke Jakarta ini beroperasi.

PT KAI saat ini sudah menyelesaikan jalur ganda Stasiun Parungpanjang-Maja, namun belum dioperasikan.

"Kami berharap PT KAI bisa mengoperasikan KA Commuter Line tahun 2017," kata Urip seperti dikutip Antaranews.

Saat ini jalur tersebut tengah dikerjakan sekitar Cijoro-Narimbang sampai Citeras. Sementara pemasangan tiang listrik sudah menembus Stasiun Maja.

"Kami yakin pembangunan tiga bulan ke depan sudah selesai pemasangan rel kereta api itu," kata Yanto, pekerja proyek ini di Rangkasbitung seperti dikutip Antaranews.

Ia mengaku selama dua bulan terakhir sudah menguruh tanah untuk pembangunan jalur kereta api ini.

Pembangunan jalur ganda untuk Commuter Line itu berjalan lancar tanpa hambatan berkat kemarau belakangan ini.

Jalur ganda ini sudah mencapai 50 persen. "Kami berharap pembangunan jalan kereta api ini rampung sesuai dengan target," ujar dia.

Heni (50), warga Cijoro Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, mengaku ikhlas rumahnya tergusur demi pembangunan jalur rel ganda itu. Setiap hari dia kini menjadi saksi alat-alat berat beroperasi untuk pembangunan rel ini.

"Kami sangat mendukung pembangunan double track itu karena berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Injourney Catat Laba Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Sepanjang 2023, Nilai Ekspor Tuna RI Mencapai Rp 15,2 Triliun

Whats New
BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

BCA Mobile Sempat Alami Gangguan, Manajemen: Saat Ini Telah Kembali Normal

Whats New
Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kimia Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com