Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cipaganti Ganti Merek Menjadi Mgo

Kompas.com - 18/11/2015, 11:44 WIB

Adapun perinciannya, 59 persen berupa kendaraan bak terbuka, 38 persen tipe mobil serbaguna, 6 persen tipe pikap kabin tunggal dan ganda, 2 persen tipe sport utility vehicle (SUV), dan 1 persen truk.

Sementara itu, terkait bisnis alat berat, setelah sempat dikabarkan hendak dilepas, CPGT justru berniat mengembangkan lini usaha tersebut. Menurut Budi, usaha alat berat yang dikelola anak usaha PT Citra Hutama Ekajasa akan dipertahankan dengan fokus di sewa alat berat sektor infrastruktur, tidak lagi untuk sektor pertambangan.

Nah, dari paparan lini bisnis tersebut, bisnis transportasi di bidang travel dan shuttle masih menjadi penyumbang terbesar CPGT, yakni mencapai 70 persen. Sisanya, secara berurutan berasal dari bisnis taksi, sewa kendaraan, alat berat, dan tiket.

Direktur Keuangan Citra Maharlika Leonard Stephen Jonathan memperkirakan, lewat strategi bisnis yang diterapkan, dalam tempo satu tahun ke depan, kinerja bisnis CPGT bisa positif.

Menurutnya, pada akhir September 2015, penurunan kinerja perusahaan ini mulai melambat. Kerugian perusahaan ini yang tercatat sekitar Rp 267 miliar pada tahun 2014 sudah terpangkas menjadi hanya Rp 4 miliar di September 2015.

"Kami proyeksikan, tahun 2016 sudah mulai titik balik," ucapnya. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com