Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Bisnis Online, Meraup Untung di Tahun Pertama

Kompas.com - 04/12/2015, 13:51 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Promosi merek

"Koneksi terbaik datang justru dari orang-orang yang baru saya kenal. Saya hanya bertanya model dan motif apa yang mereka suka, lalu mengajaknya berkolaborasi ide. Setelah itu, saya berikan legging secara cuma-cuma untuk berterimakasih. Tak disangka, kabar itu menyebar dari mulut ke mulut hingga nama brand kami terkenal seketika," ujarnya.

Keuntungan yang didapat setelah koneksinya terbangun adalah banyak info event bazar yang ia terima. Menariknya, saat tak memiliki uang untuk sewa booth, banyak orang menggratiskan karena merasa pernah diajak berkolaborasi ide.

Toh, membuka booth juga bukan hal mudah. Segalanya harus dipersiapkan, mulai kemasan, barang, kelengkapan booth, meja, kursi, persiapan ngobrol dengan calon pembeli, menerangkan segala sesuatunya, dan banyak lagi.

"Saat berjualan dan menangkap bahwa calon pembeli tertarik, saya akan bercerita bahwa saya membuat dan mendesainnya sendiri. Ternyata itu jadi nilai tambah untuk mereka, apalagi ketika bisa menunjukkan kelebihan produk yang saya jual," tambahnya.

Tak berhenti melangkah

Setelah produk dari Leg Candy mulai dikenal banyak orang, Alejandra berpikir bahwa inilah waktunya untuk melanjutkan langkah bisnisnya.

"Memiliki brand fashion yang dikenal adalah mimpi masa kecil dan sekarang sudah terwujud. Namun, saya tak akan berhenti melangkah," tuturnya.

Lalu, langkah selanjutnya dia lakukan adalah menolong temannya untuk memulai bisnis perhiasan. Awalnya, Alejandra hanya melakukan mentoring. Saat itu, ia mengaku senang menolong orang dan menjadi konsultan bisnis.

"Setelah itu, saya berpikir untuk memuai jasa konsultasi bisnis dengan nama ‘Cura’ yang khusus mewadahi orang yang memiliki ide bisnis tapi tak tahu cara memulainya," ujarnya.

Dari kesemuanya, lanjut Alejandra, kesuksesan yang ia raih tak lepas dari pikiran terbukanya. Seluruh ide yang ia dapatkan dari siapapun, baik dari orang yang dikenalnya maupun tidak selalu ditampung.

Dia juga tak pernah memandang koneksi harus berasal dari bidang yang sama. “Saya selalu bersyukur. Saat di begkel, ngobrol dengan teknisi mobil dan ternyata ia memiliki saudari perempuan yang menukai fashion dan mendapat kontaknya. Tak pernah terduga sebelumnya,” kata Alejandra lagi.

"Satu lagi yang penting. Orang banyak berpikir tentang peraturan, mesti begini dan begitu atau beban akan penghakiman dari orang-orang terdekat. Berpikirlah untuk berjalan terus dan berproses. Jangan takut mengambil peluang. Saya tahu apa yang saya inginkan akan tercapai saat saya membuatnya menjadi nyata dengan menjalankannya," ujarnya.

Memang, tak ada yang terlihat mudah saat memulai usaha. Namun, bukan berarti Anda tak bisa mengikuti kesuksesan Alejandra.

Lewat kehadiran teknologi saat ini, bidikan bisnis berbasis digital memang menjadi sasaran empuk. Tak lain, karena pemasarannya tergolong mudah dan murah.

Untuk itu, banyak orang yang bekerja sebagai karyawan ikut membangun bisnis sampingan, misalnya online shopping. Berbekal ponsel dn internet, pemasarannya pun tak rumit.

Kalau tak memiliki tabungan untuk membuat situs khusus, situs belanja seperti Bukalapak.com pun masih bisa menjadi alternatif penjual untuk memasarkan produknya. Dengan jaminan uang 100 persen kembali, bisnis pun terasa lebih profesional. Siap mencoba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com