Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Dalam dan Luar Negeri Tertarik pada Bandara Kertajati

Kompas.com - 18/12/2015, 15:17 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Sebanyak 40 calon investor dalam dan luar negeri tertarik proyek pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Hal itu terlihat dalam acara "Market Sounding" PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB).

“Ada 40 yang diundang. Ada dari perusahaan infrastruktur, perhotelan, hingga perbankan,” ujar Direktur Utama BIJB, Virda Dimas di Bandung, Jumat (18/12/2015).

Virda menjelaskan, kedatangan mereka untuk memenuhi undangan market sounding BIJB, secara tidak lansung memperlihatkan ketertarikan para investor.

“Negara-negara yang datang memenuhi undangan di antaranya Turki, Swiss, Qatar, dan India,” imbuhnya.

Nilai tender yang ditawarkan PT BIJB untuk pembangunan sisi darat mencapai Rp 2,11 triliun. Pengerjaan proyek dibagi ke dalam tiga pengerjaan, yakni aksesibilitas, bangunan penunjang, dan pembangunan terminal utama.

"BIJB sendiri memang dipercaya untuk sisi darat seperti terminal dan lain-lain. Kalau udara itu diserahkan (pemerintah pusat) karena penggunaan APBN mulai dari tower, navigasi dan lain-lain," ungkapnya.

Lewat informasi yang digelar hari ini dia berharap calon investor terbaik bisa menggarap bandar udara kebanggaan warga Jabar tersebut.

Diharapkan bandara ini bisa beroperasi pada 2017. Sehingga groundbreaking bisa dilakukan awal 2016 mendatang.

Lanjut dia, pihaknya sudah mengantongi IMB. Namun untuk penggunaan izin lahan itu tinggal menunggu dari Pemprov Jabar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Target Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Semen Padang Dapat Pengakuan UNESCO, Erick Thohir: BUMN Tulang Punggung Ekonomi

Whats New
Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Alfamidi Berencana Membagikan Dividen Rp 155,47 Miliar

Whats New
Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Target Peserta Kartu Prakerja 2024 Tembus 75 Persen, Anggaran Bakal Ditambah?

Whats New
Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024

Whats New
Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Strategi BSI Hadapi Era Biaya Dana Mahal Imbas Kenaikan Suku Bunga Acuan

Whats New
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster ke Singapura, Nilainya Rp 46,8 Miliar

Whats New
Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Inflasi AS Mereda, Harga Bitcoin Melesat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com