Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Sapi di NTT Sambut Baik Kapal Khusus Ternak

Kompas.com - 05/01/2016, 18:07 WIB
Ramanda Jahansyahtono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Kehadiran kapal ternak Kapal Motor (KM) Camara Nusantara 1 disambut baik oleh pedagang sapi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, kapal tersebut dinilai bisa membantu pengusaha memangkas biaya angkut sapi dari NTT ke Jakarta. "Biaya resmi untuk mengangkut sapi dari NTT ke Jakarta itu Rp 1.4 juta, dengan kapal ternak jadi hanya kisaran Rp 1.1 juta hingga 1.2 juta," ujar salah seorang pedagang sapi NTT, Hendrik Hartono di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Dia mengatakan kapal ternak yang mulai beroperasi pada Desember 2015 lalu bisa memangkas ongkos perjalanan hingga Rp 300.000 atau sekitar 25 persen dengan pengangkutan menggunakan kargo biasa. Kata Hendrik, penghematan ini bisa mengurangi harga sapi di pasaran sebesar Rp 1000-1500 per kilogram.

Kata dia lagi, penghematan bisa terjadi karena kapal ternak memotong rute menjadi lebih pendek. Dengan kapal ini, sapi dari NTT diberangkatkan langsung ke Jakarta. "Menghemat ekspedisi lewat Surabaya. Soalnya kalau biasa, ke Jakarta harus lewat Surabaya dan memakan ongkos truk yang besar," kata Hendrik.

"Sekarang kalau dari Tanjung Priok ke Jawa Barat paling Rp 200 ribu. Sedangkan kalau dari Surabaya dulu ke jawa barat bisa Rp 500 ribu," papar dia.

Namun, dia menyampaikan agar pengelolaan kapal ternak ini dibuat business to business. Artinya, penetapan harga angkut diserahkan pada mekanisme pasar atau tidak ditentukan oleh pemerintah. "Sehingga bisnis berjalan dengan lancar," pungkas Hendrik.

Sebelumnya, seperti yang diberitakan, pemerintah menyediakan enam kapal khusus pengangkut ternak. Dengan anggaran pembuatan Rp 180 miliar, seluruh kapal akan mendistribusikan hewan ternak dari wilayah produsen ke wilayah konsumen di seluruh Nusantara. (Baca juga: biz.kompas.com/read/2015/11/23/210405228/Ongkos.Angkut.dengan.Kapal.Ternak.Lebih.Murah) Kapal ini diklaim akan memberikan ongkos pengangkutan sapi potong dari Kupang hingga Jakarta yang jauh lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com