"Yang saat ini sedang dalam proses pembangunan proses aluminium grade alumina di Menpawah (Kalimantan Barat)," ujar Rini usai groundbreaking KA Cepat di Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).
Menurut Rini, kerja sama di industri aluminium itu sebagai tindak lanjut dari proyek KA cepat Jakarta-Bandung. PT Aneka Tambang (Antam) nantinya akan menjadi partner perusahaan China.
Produk alumunium yang dihasilkan akan digunakan untuk kebutuhan pembangunan gerbong kereta cepat. Selain itu, alumunium akan diproyeksikan untuk bahan baku pembuatan gerbong kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT). Rini mengatakan bahwa Presiden Jokowi Ingin agar LRT terus didorong.
"Kereta ringan juga harus didorong untuk menghubungkan kota bandung raya kereta cepat maupun juga di Jakarta, di Jabodetabek maupun DKI sendiri. Jadi itu salah satu program ke depan, untuk melakukan kerjasama disitu," sebutnya.
Seperti diberitakan, Indonesia dan China sudah menjalin kerjasama dalam proyek KA Cepat Jakarta-Bandung dengan nilai investasi mencapai 5,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 72 triliun.
Kedua negara membentuk perusahaan bersama bernama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Kepemilikan saham KCIC dibagi dua yakni konsorsium BUMN Indonesia di bawah panji PT PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) mengusai 60 persen saham, sementara 40 persen sisanya dimiliki oleh China Railway International (CRI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.