Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsesi KA Cepat Belum Rampung, Pihak China Pulang Kampung

Kompas.com - 03/02/2016, 17:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ingin pembahasan konsesi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kembali dibicarakan dengan pihak China. Namun, ternyata sejumlah pihak yang mengurus dokumen perizinan memilih untuk pulang kampung ke China lantaran libur Imlek.

"Semakin cepat mereka kembali, duduk bersama membahas 9 poin (konsesi) itu, bisa lebih baik," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid saat konferensi pers di Kantor Kemenhub, Rabu (3/1/2016).

Sementara itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko menuturkan ada 9 syarat yang tercantum dalam konsesi yang belum disepakati oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Kesembilan syarat tersebut yakni masa konsesi 50 tahun dan tidak akan diperpanjang, tidak ada fee konsesi, tidak menggunakan dana APBN, PT KCIC harus tunduk kepada perundang-undangan yang berlaku, dan perjanjian konsesi tidak dapat dibatalkan sepihak oleh pemerintah dikemudian hari.

Kemudian, pemerintah tidak akan memberikan izin KA cepat lainnya dalam jarak lintas yang stasiun pemberhentiannya kurang dari 10 Km dari stasiun PT KCIC, pemerintah dapat memberikan izin operasi sarana kereta cepat lainnya pada koridor prasarana KCIC setelah mendapat izin persetujuan KCIC, dan pemerintah tidak akan memberikan jaminan terhadap kegagalan pembangunan yang disebabkan PT KCIC.

"Kami dari regulator ya menunggu disampaikan kepada kita. Kalau semakin cepat ya makin baik. Tapi temen-teman yang dari China pulang untuk imlek, jadi kami tinggu," kata Hermanto.

Sedangkan Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengaku terus berupaya berbicara kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menyelesaikan persoalan yang ada.

Saat ini, KCIC mengutarakan bahwa pembicaraan dengan Kemenhub berjalan baik."Yang dibicarakan macam-macam, tetapi progresnya positif," kata Direktur Utama PT KCIC saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta, Senin (1/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Bisnis Asuransi Tidak Normal, OJK Beri Peringatan Tegas untuk Pasaraya Life

Whats New
Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Resmi, Neraca Dagang RI Surplus 4 Tahun Berturut-turut

Whats New
Strategi Medco Genjot Produksi Migas  dan Terapkan Transisi Energi

Strategi Medco Genjot Produksi Migas dan Terapkan Transisi Energi

Whats New
Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Daftar PSN Transportasi yang Sudah Rampung dan Masih Berjalan

Whats New
72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

72 Calon Masinis Whoosh Dilatih oleh Masinis Kereta Cepat dari China

Whats New
Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Inovasi, Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Whats New
Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Bank DKI Beri Fasilitas Kredit Kepemilikan Tempat Usaha di Pasar Sukasari Bogor

Whats New
Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Menhub Ajak Investor Kembangkan Bandara Komodo

Whats New
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com