Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Tunggu Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 05/02/2016, 09:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menunggu pengumuman pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada awal perdagangan di pasar spot Jumat (5/2/2016), mata uang garuda ini dibuka naik ke posisi Rp 13.637,5 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya pada 13.640.

Hingga sekitar pukul 09.10 WIB, rupiah berada di posisi 13.641.

Kemarin, rupiah di pasar spot, rupiah menguat 0,94 persen menjadi 13.640 dibanding sehari sebelumnya. Pergerakannya selaras dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang menguat 0,69 persen ke 13.662.

Research and Analyst Divisi Tresuri Bank BNI Trian Fathria, mengatakan, pergerakan rupiah searah dengan mata uang Asia lain.

"Penguatan rupiah didominasi faktor global, yakni kenaikan harga minyak mentah dunia serta terkoreksinya dollar AS," ujar Trian.

Maklum, data ekonomi AS melemah. Lalu ada keraguan Presiden The Fed wilayah New York melanjutkan kenaikan suku bunga tahun ini.

Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menambahkan, penguatan rupiah kemarin terdorong tingkat kepercayaan konsumen Indonesia Januari 2016 yang naik ke level 112,6 dari bulan sebelumnya 107,5.

Hari ini, rupiah diprediksi menguat di 13.580-13.800. Trian bilang, rupiah hari ini bakal menunggu data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2015 yang diprediksi naik menjadi 4,8 persen-4,9 persen dibanding kuartal sebelumnya 4,73 persen.

Dari sisi AS, dollar AS berpotensi melemah lantaran klaim pengangguran dan pemesanan pabrik diprediksi memburuk. Prediksinya, rupiah bergerak di 13.590-13.700. (Wuwun Nafsiah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com