Menurut Sandiaga, saat ini semakin banyak UKM potensial yang dapat didorong untuk menjadi emiten.
"Kita lagi identifikasi, mungkin ada 50 UKM yang sanggup. Kita berharap dari 50 itu paling tidak 10 persennya bisa IPO (initial public offering/penawaran umum perdana) dalam satu sampai dua tahun ke depan," kata Sandiaga di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Terkait sektor bisnis UKM tersebut, Sandiaga menjelaskan, 50 UKM itu didominasi sektor teknologi maupun e-commerce.
Ada beberapa e-commerce yang didorong untuk IPO, seperti Bukalapak.com, Bhinneka.com, dan Traveloka, karena dapat memperoleh profit yang cukup tinggi.
"Seperti Go-Jek malah bisa meningkatkan basis investor karena penggunanya ada 600.000. Sahamnya mungkin bisa ditawarkan ke penggunanya, itu bisa langsung booming," tutur Sandiaga.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida Nurhaida mengatakan, pihaknya tengah mengkaji besaran modal UKM yang bisa mencatatkan sahamnya di bursa. (Baca: Sebentar Lagi UKM Bermodal di Bawah Rp 100 Miliar Bisa Masuk Bursa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.