"Kebanyakan belum, tapi yang paling utama kepada infrastruktur. Ini kan biasa kalau dilakukan development itu two step loan. Jadi sedang apakah itu perlistrikan, itu saya tinggal menunggu saja," kata Rini di kantornya, Jumat (12/2/2016).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Dalam kesempatan itu, Nakao menyampaikan komitmen ADB untuk meningkatkan bantuan pendanaan untuk Indonesia.
ADB menyatakan akan memberi dukungan pembiayaan untuk Indonesia hingga 2 miliar dollar AS per tahun atau 10 miliar dollar AS pada lima tahun ke depan, melalui kapasitas peminjaman yang ditingkatkan.
Presiden ADB Takehiko Nakao mengatakan, peningkatan pendanaan ADB bagi Indonesia akan mendukung prioritas pembangunan pemerintah, terutama untuk infrastruktur fisik dan sosial.
Selain pinjaman untuk proyek, ADB secara aktif memanfaatkan pinjaman berbasis kebijakan (policy-based loan) dan pinjaman berbasis hasil (result-based lending).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.