IHSG Naik Tipis 4,27 Poin di Sesi Penutupan

Saat pembukaan, IHSG bergerak menguat. Namun setelahnya, indeks terkoreksi hingga ke zona merah. Jelang penutupan, IHSG kembali rebound ke zona hijau meskipun hanya tipis.

Faktor eksternal juga turut mempengaruhi menguatnya IHSG menjelang sesi penutupan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup di posisi 4.745 atau naik tipis sebesar 0,09 persen atau 4,27 poin. Sebanyak 151 saham diperdagangkan menguat, 114 saham melemah dan 95 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,5 miliar saham senilai Rp 5,17 triliun. Nett buy investor asing di pasar reguler sebesar Rp 82,3 miliar dan di keseluruhan market mencapai Rp 144,8 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan IHSG adalah ASII (Rp 6.900), BBCA (Rp 13.400), BBRI (Rp 11.925), TLKM (Rp 3.335) dan SSMS (Rp 1.905). Sementara itu, saham-saham yang membebani pergerakan indeks antara lain BMRI (Rp 9.750), dan JSMR (Rp 5.500).

Dari 10 indeks sektoral, terdapat empat sektor yang memerah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah adalah industri dasar (-0,28 persen), konsumer (-0,63 persen), perdagangan (-0,23 persen), dan manufaktur (0,16 persen).

Adapun sektor yang menguat adalah agribisnis (3,31 persen), pertambangan (0,64 persen), aneka industri (1,75 persen), properti (0,36 persen), infrastruktur (0,03 persen) dan keuangan (0,19 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik kompak berakhir menguat seiring dengan menghijaunya Wall Street serta menguatnya harga minyak.

Indeks Nikkei 225 di bursa Jepang menguat sebesar 0,2 di penutupan dan terhenti di 16.054,43. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong juga berakhir naik 1,08 persen di posisi 19.122,08.

Demikian juga bursa Shanghai yang ditutup menguat 3,29 persen menjadi 2.836,57 serta bursa Seoul yang mengakhiri perdagangan di teritori positif dan terparkir di 1.888,3 atau menguat 1,4 persen.

Nilai tukar rupiah sore ini melemah tipis terhadap dollar AS. Di pasar spot, mata uang Garuda diperdagangkan di Rp 13.394 per dollar AS.