Hal itu semakin mengukuhkan dominasi China terhadap perusahaan-perusahaan di negara lain. Adapun nilai akuisisi mencapai 280 juta dollar Australia atau setara dengan 202 juta dollar AS (Rp 2,7 triliun).
Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (23/2/2016), langkah akuisisi itu telah direstui oleh Menteri Keuangan Australia.
Sebelumnya, rencana penjualan perusahaan peternakan yang berbasis di Tasmania tersebut sempat terganjal lantaran cukup sensitif terkait dengan "kepentingan nasional" negara itu.
"Saya cukup puas dengan penawaran oleh Moon Lake (perusahaan milik Lu), dan hal ini tidak mencederai kepentingan nasional Australia," kata Menteri Keuangan Australia Scoot Morrison.
Morrison menyatakan, investasi tersebut akan membantu mendorong penyerapan tenaga kerja dan investasi langsung pada industri yang dianggap cukup penting di Tasmania.
"Australia menyambut dan mendukung secara penuh investasi asing ini," jelasnya.
Sementara itu, pemegang saham sebelumnya yang berbasis di Selandia Baru, yakni Dewan Kota Playmouth, juga menyambut baik aksi akuisisi tersebut.
Dalam penjelasannya, Lu menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan bisnis peternakan yang baru dicaplok itu.
Meski demikian, aksi korporasi itu bukannya tanpa ganjalan. Beberapa politisi independen menentang rencana pencaplokan itu, dan ingin agar TLC dipegang oleh investor Australia.
Seperti yang diungkapkan politisi Tasmania, Andrew Wilkie, yang menyatakan kecewa dengan langkah tersebut.
"Hari ini sudah dipastikan bahwa Pemerintah Australia tidak peduli dengan pentingnya kepemilikan oleh lokal atas aset strategis tersebut," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Sebelumnya, investor Australia, yakni TasFoods Limited, gagal mencaplok perusahaan tersebut. Demikian juga sejumlah calon investor lokal yang mengalami cerita yang sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.