(Baca: Biaya Palapa Ring Bakal Dicicil Selama 15 Tahun)
Proyek Palapa Ring ini merupakan salah satu Proyek Infrastruktur Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013, yang juga dikategorikan sebagai Proyek Prioritas Nasional.
“Setelah tanda tangan kontrak ini, mereka berkewajiban melakukan financial closing dengan pemberi pinjaman. Setelah financial closing, mereka baru mulai membangun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Jumat (4/3/2016).
Sama halnya dengan Palapa Ring Paket Barat, proyek ini juga akan menggunakan skema Availability Payment (AP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 190/PMK.08/2015.
Availability Payment merupakan pembayaran secara berkala selama masa konsesi berdasarkan pada ketersediaan layanan infrastruktur yang telah dibangun oleh badan usaha.
Proyek Palapa Ring Paket Tengah senilai Rp 1,38 triliun tersebut akan dikerjakan oleh konsorsium Pandawa yang terdiri dari PT LEN (51 persen), PT Teknologi Riset Global Investama (34 persen), PT Sufia Technologies (5 persen), PT Bina Nusantara Perkasa (5 persen), dan PT Multi Kontrol Nusantara (5 persen).
Pada Senin (29/2/2016), Rudiantara juga menandatangani proyek Palapa Ring Paket Barat yang bernilai Rp 1,28 triliun dengan pemenang tender, yakni konsorsium Moratel - Ketrosden Triasmita.
Palapa Ring adalah usaha pemerintah membangun infrastruktur kabel serat optik yang menjangkau berbagai daerah terpencil di Indonesia. Harapannya, proyek ini bisa membantu mewujudkan cita-cita ekonomi digital.
Palapa Ring Paket Barat akan menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau hingga Pulau Natuna dengan kabel serat optik sepanjang 2.000 km.
Sementara itu, Paket Tengah menjangkau Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, sampai Kepulauan Sangihe-Talaud dengan kabel sepanjang 2.700 km.
Ring terpanjang adalah Paket Timur yang meliputi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua dengan total kabel serat optik sepanjang 6.300 km.
Kendati paket ini masih dalam tahap prakualifikasi, pemerintah menargetkan untuk mencapai penandatanganan kerja sama pada September 2016.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.