Penyebabnya, yakni kenaikan harga minyak bumi dunia. Pada perdagangan Kamis (17/3/2016), harga minyak mentah (OIL WTI) ditutup di 41,67 dollar AS per barel atau naik 3,92 persen.
"Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.813 sampai dengan 4.910," tulis Mandiri Sekuritas pada akun Twitter-nya.
Emas ditutup di US$ 1.258 per troy ounce atau -0,36%. Minyak mentah (OIL WTI) ditutup di US$ 41,67 per barel atau 3,92%,
— Mandiri Sekuritas (@Mandiri_OLT) March 18, 2016
Berdasarkan pantauan data RTI, pada pukul 09.04 WIB, pergerakan IHSG berada di level 4.904,66 atau naik 0,28 persen (18,97 poin). IHSG dibuka di level 4.889,89.
Data RTI tersebut menunjukkan sebanyak 124 juta saham berpindah tangan dengan nilai transaksi Rp 204, 10 miliar.
Sebanyak 117 saham dibuka menguat dan mendukung kenaikan IHSG sementara hanya 18 saham dibuka menurun dan 47 saham tidak diperdagangkan.
Sebanyak 10 indeks sektoral penyokong bursa dibuka menguat, dengan penguatan terbesar di sektor aneka industri yang naik 1,73 persen atau naik 21,38 poin ke level 1.255,64.
Sektor pertambangan juga menguat 1,26 persen atau naik 11,73 poin ke level 939,95.
Hijaunya IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini mengikuti kenaikan pada penutupan perdagangan saham di AS dini hari tadi.
Baik indeks Dow maupun S&P 500 ditutup menguat sejak 31 Desember 2015 dan indeks Nasdaq ditutup menguat sejak 7 Januari 2016.
Indeks Dow Jones ditutup naik 155,73 poin atau naik 0,9 persen ke level 17.481,49. Indeks S&P 500 naik 13,37 poin atau naik 0,66 persen ke level 2.040,59. Sementara indeks Nasdaq Composite naik 11,02 poin atau naik 0,23 persen ke level 4.774,99.
Indeks Dow ditutup menguat sehari setelah bank sentral AS Federal Reserve atau Fed mengumumkan pernyataan bernada dovish (moneter longgar) yang melemahkan dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.