Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Amir Sodikin
Managing Editor Kompas.com

Wartawan, menyukai isu-isu tradisionalisme sekaligus perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Bergabung dengan harian Kompas sejak 2002, kemudian ditugaskan di Kompas.com sejak 2016. Menyelesaikan S1 sebagai sarjana sains dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan S2 master ilmu komunikasi dari Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. 

"Panama Papers", Bersiap untuk Badai Data Terbesar Abad Ini

Kompas.com - 07/04/2016, 11:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorHeru Margianto

Apa yang ditunjukkan oleh jurnalis internasional dalam memublikasikan bocoran Panama Papers telah menjadi tonggak pada abad ini yang menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan data itu. Data adalah alat baru pada era digital ini untuk mengungkap berbagai praktik yang menjurus ke kegiatan ilegal dan juga korupsi.

Jika boleh mengumpamakan, data adalah "senjata" efektif pada masa kini dan bahkan pada masa mendatang. Jika Anda ingin menggulingkan rezim korup, himpunlah data dan ajak publik untuk memahami data itu, bukan cuma bermain tagar atau hashtag.

Sudahi perang tagar di media sosial, karena salah-salah jika Anda warga negara Indonesia, dengan mudah Anda bisa dipenjara hanya karena bermain-main tagar. Anda boleh saja membuat aneka tagar hingga menjadi topik tren berkali-kali di media sosial, tetapi tak akan memiliki dampak sedahsyat kekuatan data. 

Jika para politisi dan pengusaha memiliki "mata uang" berupa koneksi dan kekuasaan, masyarakat sipil pun kini terbukti punya "mata uang" baru tandingan, yaitu data. Data adalah kekuatan baru dan tambang emas baru bagi warga baru. Mari bersiap menyambut badai kertas Panama ini di Indonesia.

Simak berita-berita terkait "Skandal Panama Papers" di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com