Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Inilah Kiat Berinvestasi pada Reksa Dana Campuran

Kompas.com - 20/04/2016, 08:02 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Panin Dana Unggulan sedikit lebih agresif karena porsi sahamnya bisa mencapai 50 persen hingga 60 persen, sementara Panin Dana Bersama Plus merupakan reksa dana campuran yang paling agresif karena porsi sahamnya suka dimaksimalkan antara 75 persen hingga 79 persen.

Terdapat juga Panin Dana US Dollar yang merupakan reksa dana campuran dengan mata uang dollar dengan kebijakan investasi di saham sekitar 20 persen–30 persen dan sisanya pada obligasi dan pasar uang.

Perbedaan kebijakan di atas juga menyebabkan perbedaan kinerja. Sebagai contoh, pada tahun 2015 ketika kinerja saham negatif karena perekonomian yang tumbuh melambat, kinerja reksa dana campuran yang agresif mengalami kerugian lebih besar dibandingkan reksa dana campuran yang lebih moderat dan konservatif.

Sementara pada tahun 2016, ketika pemerintah dan Bank Indonesia mengambil kebijakan untuk menurunkan BI Rate dan menyebabkan kenaikan harga obligasi, reksa dana campuran yang moderat dan konservatif menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan reksa dana campuran yang agresif.

Memilih Reksa Dana Campuran

Sesuai dengan teori perencanaan keuangan, reksa dana campuran cocok untuk tujuan keuangan yang jangka waktunya antara 3 – 5 tahun. Meski demikian, karena perbedaan kebijakan investasi seperti yang ditunjukkan di atas tentu tidak semua reksa dana campuran sama.

Oleh karena itu, untuk reksa dana campuran yang cenderung konservatif dan moderat, lebih cocok untuk tujuan keuangan antara 3 – 4 tahun, sementara untuk reksa dana campuran yang lebih agresif, maka bisa untuk tujuan keuangan 4 – 5 tahun.

Untuk reksa dana yang mata uangnya dollar AS, selain jangka waktu, juga untuk tujuan keuangan yang membutuhkan dollar AS seperti biaya pendidikan anak di luar negeri.

Karena perbedaan kebijakan di atas, maka dalam mengevaluasi kinerja reksa dana campuran kita juga harus menggunakan pembanding (benchmark) yang tepat.

Untuk reksa dana campuran yang agresif, kita bisa langsung menggunakan IHSG sebagai pembanding. Untuk yang konservatif, maka bisa menggunakan indeks obligasi.

Untuk yang berimbang, kita bisa menggunakan pembanding yang disesuaikan seperti 50 persen saham dan 50 persen indeks obligasi.

Manajer investasi biasanya menyediakan informasi tersebut dalam laporan bulanan atau Fund Fact Sheet. Di dalam laporan tersebut, terdapat perbandingan kinerja antara reksa dana dengan indeks pembanding yang biasanya sudah disesuaikan.

(Baca: Mengenal “Fund Fact Sheet” Reksa Dana)

Terdapat juga sebagian manajer investasi dan agen penjual yang memasarkan reksa dana campuran dengan “menjual” kemampuan dalam berpindah-pindah saham dan obligasi.

Jika memang demikian, perlu dilihat kinerja historis selama beberapa tahun ke belakang. Apakah memang benar bahwa reksa dana tersebut dapat menunjukkan kinerja yang konsisten positif dalam segala kondisi pasar.

Jika benar, maka bisa dijadikan sebagai salah satu pertimbangan.

Demikian, semoga artikel ini dapat membantu anda dalam memilih reksa dana campuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com