Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudiyanto
Direktur Panin Asset Management

Direktur Panin Asset Management salah satu perusahaan Manajer Investasi pengelola reksa dana terkemuka di Indonesia.
Wakil Ketua I Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia periode 2019 - 2022 dan Wakil Ketua II Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Periode 2021 - 2023.
Asesor di Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI) untuk izin WMI dan WAPERD.
Penulis buku Reksa Dana dan Obligasi yang diterbitkan Gramedia Elexmedia.
Tulisan merupakan pendapat pribadi

Mana Yang Lebih Baik, Produk Reksa Dana Baru atau Reksa Dana Lama?

Kompas.com - 03/05/2016, 14:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Akibatnya, bagus atau jelek kinerja baru dapat diketahui setelah reksa dana tersebut baru berjalan beberapa waktu.

Beberapa investor yang kritis bahkan memerlukan kinerja historis yang panjang karena ingin melihat kinerja reksa dana pada saat pasar sedang bullish, bearish dan sideways. Dengan demikian dia memiliki gambaran lengkap mengenai kinerja manajer investasi dapat dapat memutuskan berdasarkan pertimbangan yang amat matang.

Hal ini memang tidak dapat dihindari, namun alternatifnya investor bisa melihat track record dari reksa dana lama yang sudah dikelola.

Memang tidak ada jaminan bahwa kinerjanya akan sama persis, tapi paling tidak bisa menjadi referensi.

Yang paling penting adalah penjelasan yang sejujur-jujurnya dari agen penjual dan manajer investasi mengenai strategi yang dijalankan oleh reksa dana baru tersebut. Dengan demikian, sebagai investor kita bisa memutuskan berdasarkan preferensi kita sendiri.

Demikian artikel ini, semoga bermanfaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com