LARANTUKA, KOMPAS.com - Menginjakkan kaki di Flores, bagi Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli, jadi momen refleksi sejarah.
Di pulau itu, Rizal mengenang perjuangan Bung Karno, bapak bangsa sekaligus Presiden pertama Indonesia.
Bahkan Ia juga berpesan agar anak-anak muda Indonesia mampu mewarisi semangat perjuangan yang diwariskan Bung Karno.
"Dia (Bung Karno) tokoh pergerakan yang belajar banyak dari tokoh-tokoh lain. Intelektualnya berkembang karena interaksi, diskusi, dengan dokter-dokter yang tinggal di Flores (1934-1938)," ujar Rizal di acara pembukaan Tour de Flores, Larantuka, Rabu (18/5/2016).
"Warisan ini, warisan yang luar biasa. Semangat perjuangan Bung Karno, kita ingin anak-anak kita siap berkompetisi," lanjut Rizal.
Ia menjelaskan, semangat perjuangan Bung Karno selama masa pengasingan di Ende pada 1934-1938 bisa terlihat dari upayanya belajar, berinteraksi, dan diskusi dengan tokoh-tokoh terkemuka di Ende, misalnya dengan pastor atau misionaris Katolik dari Eropa.
Menurut Rizal, para pastor atau misionaris Katolik itu banyak yang ahli dalam ilmu antropologi, sosiologi, dan sejarah.
Berkat semangat belajar itu, kata Rizal, sosok Bung Karno tidak kalah secara intelektual dengan para tokoh pergerakan nasional yang sekolah di Eropa.
Bagi ia, semangat belajar Bung Karno itu cerminan bangsa yang besar dan layak diwarisi generasi setelahnya.
"Kita bangsa pemenang, bangsa yang akan jadi raksasa di Asia, ini raksasa yang tidur, besar, harus digenjot supaya bangun, harus didorong agar bisa berlari cepat," tutur menteri yang sohor dengan aksi kepretannya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.